Thursday, April 25, 2013

Byousoku 5 Centimeter

http://anime-themes.net/data/media/208/Byousoku%205%20Centimeter%200006.jpg

http://www.socwall.com/images/wallpapers/3252-1280x720.jpg


I'm always searching for you, always searching for your figure
On the opposite platform, or through window in the back alley
Even though I know you can't be there

If my wish were to come true, I would be at your side
There would be nothing I couldn't do
I would risk everything to embrace you

If only to avoid loneliness, anyone will do
On this night when it seem stars will fall from the sky, I can not lie to myself
One more time, don't fade away, seasons
One more time, I want that time when we fooled around together.

I'm always searching for you, always searching for your figure
At the intersection, in my dreams
If miracles do happen, I want to show you right now
The new dawn, who I'll be from now on
And the words "I Love You"  that I never said

http://pikopages.files.wordpress.com/2010/08/b5c1.jpg


http://kawaii.ucoz.ru/_ph/108/316212162.jpg


The memories of summer revolve around me
And your throbbing heartbeat that suddenly stopped
I'm always searching for you, always searching for your figure
In the city at dawn, in sakuragi-cho
Even though I know you can't be there

If my wish were to come true, I would be at your side
There would nothing I couldn't do
I would risk everything to embrace you

I'm always searching for you, always searching for even a fragment of you
At the shop I'm going to, in the corner of a newspaper
Even though I know you can't be there

If miracles do happen, I want to show you right now
The new dawn, who I'll be from now on
And the words  "I Love You"  that I never said

http://2.bp.blogspot.com/_mO7oiHaF8S4/TTrHV3bG4aI/AAAAAAAAAO8/giNNMttuwXU/s1600/145409.jpg 


I always end up looking somewhere for your smile
at the railroad crossing, waiting for the express to pass
Even though I know you can't be there

If I could live life over again, I would be at your side everytime
Because I would want nothing more precious than you


(One More Time, One More Chance -- original soundtrack Byousoku 5cm)

 http://i.imgur.com/Sfipvjh.jpg





Byousoku 5cm, adalah film animasi jepang yang diproduksi tahun 2007. Bergenre drama, dengan keindahan visual animasi yang luar biasa. Kisah yang diangkat sebenarnya sangat sederhana, tapi terasa benar-benar nyata. Endingnya juga kurasa terlalu  "real" untuk film animasi. Biasanya film animasi kan identik dengan imajinasi yang aneh-aneh, tapi Byousoku 5cm ini sama sekali tidak begitu.   its a Beautiful movie, really love it!!!

Film ini dibagi menjadi tiga chapter, dan di chapter terakhir ada theme song Byousoku 5cm yang menayangkan konklusi dari dua chapter sebelumnya. Theme songnya juga indah, dan bisa mencakup semua perasaan tokoh utamanya. Liriknya bisa dibaca di awal postingan ini.





Bagi yang berminat nonton, coba perhatikan visual sinar matahari yang menerpa, kelopak kelopak sakura yang berguguran, pantulan cahaya di kaca, batang-batang rumput yang bergoyang ditiup angin.... hal hal seperti itu benar-benar digarap dengan visualisasi yang benar-benar luar biasa indah. Tak percaya? Buktikan saja sendiri yaaa....

Sunday, April 21, 2013

Menjahit


Perempuan mandiri masa kini, apalagi yang bekerja, pastinya merasa lebih praktis membeli baju jadi. Aku pun merasa seperti itu. Tapi ketika aku bisa menjahit sendiri baju untuk anak, dan ternyata si anak sangat menyukainya, ternyata rasanya benar-benar ajaib, bangga luar biasa, tak terkatakan. Kini menjahit sudah menjadi hobi yang sangat menyenangkan.


Selamat Hari Kartini buat perempuan-perempuan Indonesia

Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Sehari Menjadi Srikandi
Kontes Unggulan:Sehari Menjadi Srikandi

Monday, April 15, 2013

Saturday Night in Yogyakarta



Terdampar di Yogyakarta malam minggu, sebenarnya kita bisa melakukan banyak hal. Tapi malam itu, aku memaksa dua temanku menuruti hasratku yang terpendam lebih dari tiga tahun lamanya, yaitu makan oseng-oseng mercon di jogja. Maka kami segera mencari becak, meminta abang tukang becak untuk menunjukkan oseng-oseng mercon yang paling dahsyat. Hanya dengan 5000 perak dari hotel di kawasan jalan Dagen, kami diantar menuju ke jalan Ahmad Dahlan. Ternyataa oh ternyata, di sepanjang jalan itu bertebaran warung-warung lesehan yang semuanya memasang judul oseng-oseng mercon berukuran besar. Yang mana yang asli? Yang mana yang paling enak??

Kita serahkan saja pada Pak Tukang Becak yang budiman... beliau menghentikan becaknya di depan sebuah warung lesehan oseng-oseng mercon, dengan kain hijau panjang sebagai tirai namanya. Yo wes lah, kami bertiga yang buta dalam hal oseng-oseng mercon ini pun menurut saja.



Aku kegirangan, setengah tak percaya... hasratku yang terpendam bertahun tahun sebentar lagi akan meledak terpuaskan. Oseng-oseng mercon nya pun datang. Dari penampakannya, terlihat begitu aduhai. Ditemani nasi putih hangat dan es jeruk manis, kami pun tak kuasa segera menyantap oseng oseng yang konon kabarnya memiliki tingkat kepedasan yang menggelegar. 

Satu suapan... dua suapan....
Mana pedasnya???

Kami bertiga berpendangan, "kok gak pedas sama sekali?"
wajah kami bertiga tidak sesumringah sebelum tiba tadi. Kecewa pastinya, rupanya kami mendarat di oseng-oseng mercon yang kurang tepat. Hiks... hasratku akan oseng-oseng mercon yang sebenar-benarnya belum terpuaskan.

Perut kenyang. Hujan tiba tiba datang. Kami berniat mencari taxi, tapi ternyata susah sekali mencari taxi. Temanku yang pernah tinggal lama di Jogja, mulai menghibur. "Malioboro deket kok... jalan kaki 10 menit juga nyampe.."

aku dan satu temanku yang buta jogja pun menuruti saja. Kami bertiga jalan kaki menyusuri KH Ahmad Dahlan. Sesekali berhenti ketika hujan terasa lebih deras, atau betis terasa mencengkeram. Akhirnya sampai juga di perempatan, kami pun belok ke kiri, menuju Jalan Ahmad Yani.




Kami bertiga mendengar musik etnik dan melihat kerumunan orang. Setelah mendekat, ternyata ada pertunjukan tarian Papua oleh teman-teman mahasiswa asal Papua untuk menggalang dana Natal. Pertunjukan yang memukau, tariannya terlihat simple tapi cukup melelahkan pastinya. Ada setidaknya 5 pasang penari, yang menari membentuk formasi-formasi tertentu. Kostum mereka kuning menyala, dengan ornamen-ornamen khas Papua.



Meskipun hujan turun rintik-rintik, mereka tetap bersemangat. Di sisi lainnya, ada sekitar 7 orang lainnya yang memainkan alat musik dan bernyanyi keras keras. Sementara ada beberapa orang lagi yang bertugas mendokumentasikan kegiatan ini, dan ada pula yang berkeliling membawa kotak kardus mengumpulkan sumbangan dari penonton.

Pertunjukan yang atractive, dan aku pribadi sangat sangat terhibur.
Ketika mereka selesai menari dan bernyanyi, kami bertiga melanjutkan perjalanan. Berhenti sebentar di depan Istana Negara Yogyakarta, sayangnya foto tidak memuaskan, jadi tidak dipajang di sini.



Dan tak terasa, papan nama jalan Malioboro pun tampak. Senangnya... leganyaa.... Indahnya malam ini, meskipun oseng-oseng mercon nya tidak menggelegar, tapi tarian papua bisa menghapus semua kekecewaan. 






Buat Keke dan Nai, jika sudah besar nanti dan pingin jalan jalan sendiri ke Jogja...jangan khawatir mati gaya. Karena kita pasti akan mendapatkan banyak pengalaman tanpa keluar banyak uang, dan Jogja gak pernah tidur kok...



Thursday, April 11, 2013

Keluarga Besar


Mengumpulkan keluarga besar dengan sangat lengkap pastinya susah sekali. Foto ini diambil lebaran tahun lalu, meskipun tampak begitu banyak orang di dalamnya, ternyata formasinya belom lengkap loh.... Masih ada beberapa saudara yang tidak bisa mudik lebaran, sehingga tidak bisa berfoto bersama. 

Susahnya foto bersama, apalagi dengan adanya anggota keluarga yang kecil kecil... bisa dipastikan, tidak semuanya bisa dikomando untuk tersenyum. Pasti deh ada balita yang nangis....begitu yang satu diam, ganti yang lain mulai nangis. Hehehhee.... itulah keluarga besar.







Tuesday, April 9, 2013

Pecel Beringharjo



Pagi-pagi di Yogyakarta, niat awalnya ingin mampir ke Pasar Beringharjo yang legendaris. Ternyata lebih kepincut pada sajian sayur pecel sebagai sarapan. Bahan hijaunya lumayan lengkap, ada daun kenikir, bunga pepaya, bunga turi, daun bayam, kecipir, dan lain lain. Bumbu pecelnya pun terasa menakjupkan. Jika saja kuota perut masih memungkinkan, pastinya aku bisa menghabiskan dua piring pecel.




Sajian pecel ini ditemani dengan beberapa pilihan lauk. Ada tempe bacem, sate telur puyuh, sate jeroan, ayam, aneka mie. Pengunjung bisa memilih sesuai selera. Es teh manis juga sudah siap sebagai pendampingnya. 







Para penjual pecel di pintu masuk Pasar Beringharjo ini bertetangga dengan para para penjual oleh-oleh makanan kecil seperti bakpia dan teman-temannya itu. Harganya murah meriah, penampilannya juga sangat menggoda, jangan lupa membeli sedikit saja untuk keluarga di rumah.





Yogyakarta, 8 April 2013

Thursday, April 4, 2013

If Tomorrow Never Comes


Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She's lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
if I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart

If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in everyway to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes


("If Tomorrow Never Comes" --Written by Garth Brooks & Kent Blazy)




Bagaimana jika Izrail menjemputku malam ini... Bagaimana jika tidak ada lagi kesempatan untukku... Bagaimana jika aku tiba-tiba mati....
Bagaimana jika.....

Wednesday, April 3, 2013

Syukuran Rame Rame ditutup.


Alhamdulillaah...Syukuran Rame-Rame nya sudah selesai, dan semoga (bisa dibilang) sukses. Diadakan hanya TIGA hari, dan bertepatan dengan akhir pekan, yang notabene pasti sedikit sekali teman-teman blogger yang online, tapi jumlah peserta syukuran mencapai 91 posting. Benar-benar satu hal yang sangat aku syukuri...

Pengumuman pemenang juga alhamdulillah sesuai dengan target waktu, thanks to Juri. Dan terima kasih pula buat para pemenang yang dengan cepat mengirimkan alamat lengkapnya via email, sehingga hari ini tanggal 3 April, aku sudah selesai membungkus semua paket kembar jilid 1 dan 3 untuk langsung dikirim.

Setelah paket-paket kembar itu terkirim semua, artinya selesai sudah acara Syukuran Rame-Rame. Sempat senyum-senyum sendiri, rasanya legaaaa.... dan tetap berharap semoga para pemenang dan peserta turut bergembira, turut bersyukur bersama kami.

Untuk Mbak Lidya... Mama Pascal &Alvin... Terima kasih yang paling besar atas kerjasamanya. 
Ketika pertama kali aku mengirimkan email ajakan merayakan ulang tahun bareng-bareng, Mbak Lidya secepat kilat membalas emailku. Begitu pula dengan email-email selanjutnya, dan pesan-pesan di WhatsApp maupun sms, Mbak Lidya jadi orang yang sangat-sangat komunikatif. Yang membuatku salut dan sangat-sangat terharu, Mbak Lidya ternyata orang yang benar-benar sopan, dalam artian.... Mbak Lidya ingin meminta persetujuan kami terlebih dahulu dalam segala hal, tampaknya Mbak Lidya ingin ada kesepatakan sebelum bertindak. Bahkan untuk hal-hal terkecil sekalipun, Mbak Lidya care soal itu. Aku yang suka lupa, sering melewatkan sesuatu, merasa sangat beruntung diingatkan dan dikoreksi oleh Mama Pascal ini.....subhanallaah, She's so nice....

Dan untuk Masbro Hakim, Terima kasih yang paling banyak untuk kerjasamanya juga. 
Masbro adalah orang yang sangat positif dalam segala hal, tidak pernah negatif. Setiap aku mengirimkan email tentang rencana syukuran rame-rame, maka balasannya adalah "Iya Mbak, saya setuju",  "Iya Mbak, itu sudah bagus", "Iya Mbak, sudah essip". Bahkan ketika aku dan Mbak Lidya menyerahkan tangguh jawab sebagai Juri kepadanya, Masbro Hakim dengan tanpa babibu menerimanya dengan senang hati. Bandingkan saja denganku, jika dua orang menugasiku sebagai juri, aku pasti akan memberi syarat ini itu, "tapi nanti bantuin menilai ya..." atau  "nanti jangan aku semua yang pilih pemenangnya yaa..." Hehehehee...... 

Dan yang paling repot dalam acara ini adalah Mbak Lidya. Begadang tengah malam, menunggu pendaftaran peserta, khawatir ada yang tertinggal, mencocokkan nama peserta yang mendaftar di mesin daftar dengan yang mendaftar di kolom komentar, sementara aku sudah enak-enakan tidur dengan Dija. Hehehhee, maafkan aku Mbak Lidya....
Masbro tampaknya tak kalah repot, setelah terdaftar 91 postingan, Masbro dibuat pusing berkali kali. Satu karena banyak postingan yang sama bagusnya, dua karena koneksi internetnya byarpet, tiga karena super bingung menentukan siapa siapa yang paling beruntung. Tentu saja, proses penilaian menyita tenaga dan jam tidur... Masbro pastinya begadang pula berhari-hari, sementara aku..lagi lagi... enak-enakan tidur dengan Dija. hehehee.. Maafkan aku Masbro....

Terima kasih kepada Mbak Lidya dan Masbro, lalu terima kasih kepada seluruh peserta syukuran yang sudah memeriahkan acara ini, dan juga terima kasih pada semua teman-teman blogger yang mendukung syukuran kami. Terima kasih banyaak....