Tuesday, February 18, 2014

Book : Conversation for Preschoolers




Ada buku bagus yang mau aku share, judulnya Conversation for Preschoolers, penulisnya Indi Sugar. Pasti banyak teman blogger yang sudah kenal Indi Sugar kan? Indi adalah penulis buku bestseller "Waktu Aku Sama Mika"  dan "Karena Cinta itu Sempurna", dan beberapa buku lainnya. Buku pertamanya , "Waktu Aku Sama Mika" malah sudah difilmkan setahun yang lalu, dengan judul "MIKA". Hebatnya lagi, film "MIKA" itu termasuk dalam 10 besar film yang paling banyak penontonnya di Indonesia tahun lalu. 

Alhamdulillah, kini Indi melebarkan sayapnya pada buku pendidikan untuk anak usia dini. Tidak heran sebenarnya sih, karena kelihatan banget di blognya, kalo Indi sangat menyukai dunia anak anak. Hal itu dibuktikan Indi dengan menjadi guru taman kanak-kanak.  Setiap hari bergaul dan mendidik anak-anak, pasti sedikit atau banyak menginspirasi Indi untuk menulis buku ini. Aku sebagai penikmat buku, dan pengasuh dari seorang gadis usia hampir  4 tahun pastinya sangat sangat menyambut baik buku ini. 




Conversation for Preschooler ini memang ditujukan untuk anak-anak usia dini, yang duduk di Kelompok Bermain / Playgroup, dan Taman Kanak Kanak. Di dalamnya dibuat beberapa percakapan sederhana dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia. Salah satu contohnya adalah percakapan antara guru dan muridnya di sekolah ketika pagi, seperti  "Good Morning" dan lain sebagainya. 





Bagaimana jika anak belum bisa membaca?

Pertanyaan itu pasti ada. Tapi aku sudah menguji-cobakan buku ini ke Dija yang hampir 4 tahun dan belom bisa membaca. Awalnya, Dija tertarik dengan bukunya karena warna-warni sampulnya yang meriah. Anak-anak pasti tertarik dengan benda yang penuh warna, dan sampul buku ini sudah mampu menarik minat anak. 

Kemudian Dija membuka bukunya, matanya berbinar binar seolah menemukan buku cerita. Dia begitu senang menemukan banyak sekali gambar gambar lucu di sana. Selanjutnya, "Buk, ceritain buk!" begitu katanya. Itu tandanya dia menyukai bukunya.




Jika Dija sudah tertarik dengan bukunya, maka lebih mudah bagiku untuk "masuk". Begitu mudahnya english conversations yang diajarnya, membuat anak seusia Dija mudah pula mengingat dan mengikutinya. Kita bisa membaca buku ini dalam bahasa inggris, dan langsung membaca artinya, seperti membacakan buku cerita untuk anak, karena ternyata buku Conversation fot Preschooler ini ditulis dengan alur cerita yang sederhana. Jadi anak-anak tidak sadar bahwa buku cerita yang sedang "dibaca" nya itu sebenarnya adalah buku pelajaran.  

Bagus kan??




Dan yang paling menyita perhatian Dija terletak di halaman paling belakang.

Lembar mewarnai!!!!

Setelah kami selesai membaca buku bersama, Dija langsung bersemangat mengambil pensil warnanya. Selanjutnya sudah bisa ditebak, Dija khusyuk mewarnai sedikit demi sedikit. Kelihatan asyik sekali.




Belajar bahasa inggris jadi mengasyikkan!!! Terima Kasih Indi, sudah menulis buku Conversation for Preschoolers dengan begitu istimewa.

Teman-teman blogger yang ingin membeli buku Conversation for Preschoolers ini sudah bisa didapatkan di Gramedia , Tisera, dan Social Agency di seluruh Indonesia. 

Tak punya waktu untuk keluar rumah atau keluar kantor? Well, hidup jaman sekarang tuh serba mudah kok. Buku ini bisa dipesan langsung ke penerbitnya. Cukup mengirimkan email pemesanan  ke ideaworldkidz@yahoo.com  
atau melalui sms /whatsapp ke nomor 0856-4352-1823. Khusus pemesanan melalui email-sms-whatsapp akan mendapatkan harga special. Sip kan???




Friday, February 7, 2014

Blue Mosque Istanbul (inside)



Alhamdulillah, akhirnya bisa posting foto-foto Blue Mosque bagian dalam, kayaknya beberapa bulan terakhir ini dunia nyata lebih menyita perhatianku dibanding ngeblog di dunia maya. Jadi kasihan sama blogku yang terbengkalai....

Ya sudahlah, yang penting sekarang sudah bisa posting blue mosque, Semoga teman-teman blogger bisa menikmati foto-fotonya. Aku sempat kesulitan mengambil foto di salam masjid, bukan karena apa apa..cuman karena keterbatasan kemampuan otak dalam menghasilkan foto yang bagus dan jelas. Di dalam masjid bisa dikatakan agak gelap, redup, itulah kenapa banyak sekali dipasang lampu lampu kecil yang menggantung, memenuhi hampir seluruh ruangan. Mengambil foto menggunakan blitz, hasilnya cukup bagus dan terang. Hanya saja ornamen bunga-bunga biru di seluruh keramik masjid jadi kalah oleh cahaya lampunya. Padahal ini Blue Mosque yang terkenal karena keindahan ornamen biru di seluruh bagian dalam masjidnya, jadi sudah seharusnya foto yang dihasilkan bisa menunjukkan betapa indahnya warna biru di dalam masjid ini. Bingung, beginilah kalo gak pinter, alias gak menguasai kamera dengan baik. Maka hasilnya pun kurang memuaskan. Tapi semoga teman-teman blogger sedikit banyak bisa mengetahui bagian dalam masjid biru, syukur kalo melalui foto foto di bawah ini, jadi bisa ikut merasa berada di dalamnya.



Blue Mosque ternyata sangat sangat luasss... dan masih dipergunakan untuk sholat berjamaah setiap waktunya dengan jumlah jamaah yang tidak sedikit. Turis diperkenankan masuk ke dalam masjid hanya ketika diluar waktu sholat saja. Itupun hanya diberi space yang terbatas, sekitar seperlima bagian masjid di bagian belakang. Maksud hati pingin mengelilingi seluruh bagian masjid, termasuk ke bagian mihrab nya. Sayang sekali aku datang di saat dhuha, jadi masjidnya sedang tidak terbuka untuk jemaah sholat.

Oh ya, turis yang masuk Blue Mosque, tentu saja harus menaati peraturan dan menghormati Blue Mosque sebagai tempat ibadah. Jadi bagi turis yang memakai baju pendek, diharuskan menutupi bagian-bagian tubuh yang terbuka. Untuk itu petugas masjid sudah menyediakan baju yang bisa dipinjam selama tur di dalam masjid. Khusus pengunjung perempuan yang tidak memakai penutup kepala, petugas masjid juga akan memberikan pashmina yang harus dikenakan selama berada di dalam masjid. 








Blue Mosque hari itu sangat ramai, dan aku bisa melihat begitu banyak pengunjung dari berbagai ras. Mereka semua tampak mengagumi keindahan Blue Mosque. Termasuk dua perempuan cantik yang aku curi fotonya, mereka begitu menikmati ber-narsis- ria di berbagai sudut masjid. Jadi tersenyum sendiri melihat tingkah mereka, ternyata bukan aku aja yang heboh narsis di situ. Kalo soal narsis, aku pasti gak mau kalah dong sama mereka. hehehhehee, cuman sayang kalah mancung! hahahahhaaa




Seperti bagian luarnya, di dalam masjid juga bisa kita lihat bahwa batu marmer putih digunakan hampir di semua bagian masjid. Pilar pilar raksasa juga terbuat dari batu marmer utuh, yang haluuuss... yang dingiiiiiin...... yang subhanalloohhh bikin terkagum-kagum.

Sementara keramiknya, yang seperti aku jelaskan tadi di atas, keistimewaannya terletak pada ornamen bunga-bunga biru yang dibuat senada dengan keramik yang ada di Topkapi Palace. Semuuuuuanya bernuansa biru. Kalo ada pengunjung yang menggemari warna biru, pasti deh tergila gila berada di dalam masjid ini. 






that's it, semoga sedikit foto ini bisa teman-teman blogger nikmati...  

:)