![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWR6Q6d9vfyRjITPjwPXp9zZFZ2Y7j5gMPNCVRgokfQIHXq_WeC7dHAAcZYShPVEb15MYxY6gcshFKUuRipqlf_1x7jW7LaMbnee3Z1lH1AxO691oZ_UkuWsIL8r84DHtXKD9alCs7yS4/s320/family4.jpg)
Keluhanku akan kesehatan adalah sering merasa pusing dan sakit kepala tanpa alasan yang jelas, merasa akan pingsan kalo berdiri terlalu lama, atau bangkit berdiri dari duduk, pandangan berkunang-kunang, sering merasa kelahan atau rasa kantuk meskipun tidak bekerja keras sekalipun. Sering merasa kekurangan energi dan kedinginan di tempat yang udaranya panas. Aneh juga ya?
Sakit kepala yang teramat parah terjadi mungkin setahun yang lalu. Rasanya sangat sakit ketika menundukkan badan, saat posisi kepala lebih rendah dari badan. Alhasil, aku tidak bisa ruku’ dan sujud lama-lama. Saat itu aku hanya mampu sujud satu atau dua detik saja karena tidak kuat menahan sakit kepalaku. Awalnya aku bingung dan sangat sedih. Bagaimana bisa kepalaku sangat sakit dan tidak bisa diajak kompromi untuk sholat? Apakah selamanya tidak akan bisa ruku’ dan sujud? Apakah aku sedemikian hinanya sehingga Allah tidak menerima sujudku??
Ternyata jawabannya adalah HIPOTENSI. Yup, aku menderita hipotensi. Seseorang dkatakan menderita Hipotensi bila tekanan darah mereka menurun secara konstan (tekanan darah normal adalah 110/70 mmHg), tanpa sebab yang jelas. Tak ada gangguan pada jantung atau kelejang tiroid. Menurunnya tekanan darah membuat aliran darah tidak mampu mencapai otak. Kalaupun mampu, jumlahnya tidak mencukupi sehingga oksigen yang seharusnya dibawa ke otak juga tidak cukup. Hal in akhirnya menyebabkan gangguan kontrol terhadap fungsi tubuh, sehngga fungsi tubuh tidak dapat bekerja dengan benar.
Hipotensi sebenarnya tidak tergolong penyakit berbahaya, malah mereka yang tekanan darahnya tergolong rendah, biasanya berumur lebih panjang dibanding mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. (hehehe... berita yang cukup membahagiakan ya? ). Akan menjadi bahaya jika hipotensi disertai dengan penyakit lain semacam diare, stroke, diabetes melitus atau penyakit-penyakit berat lainnya. Nah lho...
Kenapa aku bisa menderita hipotensi ya? Hhhm... biasanya hipotensi diderita oleh wanita yang sedang menjalani diet rendah kalori, atau mereka yang berat tubuhnya kurang karena sistem nadi mereka yang labih. Hipotensi juga menyerang mereka yang sering stress karena pekerjaan atau kurang istirahat, dan mereka yang terlalu sibuk pada pekerjaan sehingga pola mengabaikan pola makan yang teratur. apa aku termasuk di dalam kriteria itu ya?
Dokterku bilang, ada beberapa hal yang bisa mencegah hipotensi. Coba baca deh!
1. Minum air dingin bersuhu ruang, segera setelah bangun tidur. Karena ini bisa mempersempit nadi, meningkatkan volume darag dan pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah kita.
2. Bergerak saat bangun tidur, tapi jangan langsung bangun. Lakukan gerakan-gerakan ringan dulu, dengan posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh, sehingga akan menstimulasi aliran darah ke kepala.
3. Mainkan suhu ketika mandi. Maksudnya, pakai air hangat dan air dingin bergantian. Hal ini bisa menimbulkan energi.
4. Jangan lupa sarapan sebelum beraktifitas seperti biasa, karena mereka yang terbiasa sarapan, cenderung untuk tidak terserang kelelahan di siang harinya. Dan tahukah kamu? Kalo makan lima atau enak kali dalam porsi kecil lebih baik daripada makan tiga kali dalam porsi besar? Karena setiap kali setelah makan dalam porsi besar, darah akan tertahan di bagian perut untuk melakukan proses pencernaan. Hal inilah yang akan membuat tekanan darah menurun.
5. Garam, ditambah konsuminya. Karena garam dapat meningkatkan volume darah dan menaikkan tekanan darah. Tapi jangan terlalu banyak pula, karena malah nanti bisa jadi darah tinggi.
6. Perbanyak Minum. Orang dengan hipotensi harus lebih banyak minum. Makin encer darahnya, maka makin baik peredarannya dalam tubuh.
Tapi ketika serangan hipotensi sudah datang, dokterku menganjurkanku untuk segera tidur, dengan posisi kepala lurus dengan tubuh alias gak pake bantal. Istirahat dan minum obat. Dan bener kok! Manjur banget....
Sekarang, meskipun belum terbebas dari hipotensi 100%. Tapi aku merasa... tidak sakit lagi kalo ruku’ dan sujud.... hehehehehe....
Alhamdulillah!!!