komputerku kayaknya kena virus...
trus,
telkomnet instant kayaknya juga bermasalah.
jadi berburuk sangka sama Telkom nih,
jangan-jangan emang dibikin masalah
biar seluruh pelanggan beralih ke Speedy.
ada saran?
Monday, December 29, 2008
Saturday, December 13, 2008
Terima Kasih yaaa....
Pernah gak??
ditolongin sama orang lain, dan gak sempat bilang terima kasih??
aku pernah beberapa kali.
dan hari ini, terjadi lagi.
Subuh tadi, aku berangkat ke mojokerto sendirian. jemput tanteku yang dikontrak untuk menata jilbab 35 orang panitia pesta pernikahan di sebuah hotel. karena Tanteku gak punya asisten yang bisa jadi jilbab stylish, akhirnya untuk kesekian kalinya, aku jadi sukarelawan. untungnya dibantu sama tanteku satunya lagi. jadi bertiga kami berangkat ke Pacet, sebuah kawasan wisata pegunungan di Mojokerto, tempat pesta dilangsungkan.
sukses mendandani ibu-ibu panita, kemudian sukses pula makan kenyangnya, kami bertiga beranjak pulang. di depan hotel, rupanya mobil tuh rame banget. pas kami datang tadi, masih sepiiii.... lha sekarang para tamu undangan berdatangan, dan parkirnya penuh.
alhasil, mobilku terjebak di tengah-tengah dan gak bisa keluar.
ada mobil kijang yang parkir di belakang mobilku. jadi aku gak bisa mundur lurus. sementara depan tuh tembok. di sebelah kanan, mobil yang parkir malah lebih padat lagi. di sebelah kiri, ada mobil satpol PP yang posisi parkirnya salah, ngawur. seandainya mobil Satpol PP itu gak ada, aku bisa mundur ke kiri dan bebas dari keruwetan parkir.
jadi jalan satu-satunya, ya protes sama Satpol PP karena parkirnya ngawur.
aku lihat ada dua orang berseragam Satpol PP sedang mengatur lalulintas. ketika aku minta mereka memindahkan mobilnya, Pak Satpol PP cuman menjawab "Ya tunggu sebentar Mbak, kuncinya dibawa teman saya"
Ya maksudku.... cari dong temannya itu yang bawa kunci!!!
Gagal minta bantuan ke Pak Satpol PP di pinggir jalan itu... (yaa, emang sih, dia lagi repot banget ngatur lalulintas yang super macet depan hotel).... aku dan tante-tanteku hanya berdiri di parkiran, sambil berharap mobil kijang di belakang mobilku segera pergi. kami celingak-celinguk harap-harap cemas.... ditambah lagi, hujan mulai datang....
lalu datanglah seorang pemuda, yang ternyata memperhatikan sejak tadi. dia menghampiri tanteku. "Kenapa Bu?"
"Itu mas, mobil saya gak bisa keluar, gara-gara mobilnya Satpol PP ini..." jawab Tanteku
"Ooh, gitu ya... bener juga. harusnya bisa mundur kesini ya, kalo Satpol PP nya gak ada. atau kalo Kijangnya itu pulang...."
"Nah, kalo Kijangnya baru datang, berarti kan masih lama Mas. Harusnya Satpol PP nya yang minggir. udah parkirnya salah, disuruh minggirin gak mau..." aku dah mulai kehabisan kesabaran.
"Hehehe, sabar Mbak. tunggu aja sebentar lagi"
Aku pikir...... Ih, ini orang malah ketawa aja, gak bantuin orang yang kesusahan.
setelah itu, sang pemuda meninggalkan kami begitu saja.
dan kami menunggu di bawah guyuran hujan... menanti Pak Satpol PP yang membawa kunci datang, atau Kijang di belakang mobilku hendak pulang.
akhirnyaaa.... alhamdulillah....
Kijang di belakang itu datang pula pemiliknya. dan sekejap, mereka pun pulang. aku dan tante-tanteku bergegas masuk mobil. dan aku pun mulai memundurkan mobil.
eeh... ternyata...
pemuda tadi baru nongol sambil membawa serta seorang Satpol PP yang membawa kunci mobil Satpol PP. rupanya pemuda tadi masuk ke dalam hotel untuk mencari petugas Satpol PP yang membawa kunci itu. tapi terlambat.... Kijang di belakangku sudah pergi sehingga aku bisa lolos dari parkiran ruwet itu.
Pas aku mundurin mobil dengan tergesa-gesa karena memacetkan lalu lintas depan hotel, aku sempat melihat Pemuda itu meminta maaf pada petugas Satpol PP pembawa kunci mobil.
dan kami belum sempat mengucapkan terima kasih atas usahanya.
berniat mengucapkan terima kasih, aku memutar sekali lagi dengan harapan bisa lewat di depannya sehingga bisa bilang terima kasih.
ternyata gagal juga.
pas kami lewat di depan mobilnya, Sang Pemuda sedang repot membukakan pintu mobil bagi Majikannya sehingga dia tidak melihat kami.
yaaaah...... sayang sekali.
padahal kami sangat ingin menghargai apa yang telah dia lakukan tadi dengan mengucapkan terima kasih.
ditolongin sama orang lain, dan gak sempat bilang terima kasih??
aku pernah beberapa kali.
dan hari ini, terjadi lagi.
Subuh tadi, aku berangkat ke mojokerto sendirian. jemput tanteku yang dikontrak untuk menata jilbab 35 orang panitia pesta pernikahan di sebuah hotel. karena Tanteku gak punya asisten yang bisa jadi jilbab stylish, akhirnya untuk kesekian kalinya, aku jadi sukarelawan. untungnya dibantu sama tanteku satunya lagi. jadi bertiga kami berangkat ke Pacet, sebuah kawasan wisata pegunungan di Mojokerto, tempat pesta dilangsungkan.
sukses mendandani ibu-ibu panita, kemudian sukses pula makan kenyangnya, kami bertiga beranjak pulang. di depan hotel, rupanya mobil tuh rame banget. pas kami datang tadi, masih sepiiii.... lha sekarang para tamu undangan berdatangan, dan parkirnya penuh.
alhasil, mobilku terjebak di tengah-tengah dan gak bisa keluar.
ada mobil kijang yang parkir di belakang mobilku. jadi aku gak bisa mundur lurus. sementara depan tuh tembok. di sebelah kanan, mobil yang parkir malah lebih padat lagi. di sebelah kiri, ada mobil satpol PP yang posisi parkirnya salah, ngawur. seandainya mobil Satpol PP itu gak ada, aku bisa mundur ke kiri dan bebas dari keruwetan parkir.
jadi jalan satu-satunya, ya protes sama Satpol PP karena parkirnya ngawur.
aku lihat ada dua orang berseragam Satpol PP sedang mengatur lalulintas. ketika aku minta mereka memindahkan mobilnya, Pak Satpol PP cuman menjawab "Ya tunggu sebentar Mbak, kuncinya dibawa teman saya"
Ya maksudku.... cari dong temannya itu yang bawa kunci!!!
Gagal minta bantuan ke Pak Satpol PP di pinggir jalan itu... (yaa, emang sih, dia lagi repot banget ngatur lalulintas yang super macet depan hotel).... aku dan tante-tanteku hanya berdiri di parkiran, sambil berharap mobil kijang di belakang mobilku segera pergi. kami celingak-celinguk harap-harap cemas.... ditambah lagi, hujan mulai datang....
lalu datanglah seorang pemuda, yang ternyata memperhatikan sejak tadi. dia menghampiri tanteku. "Kenapa Bu?"
"Itu mas, mobil saya gak bisa keluar, gara-gara mobilnya Satpol PP ini..." jawab Tanteku
"Ooh, gitu ya... bener juga. harusnya bisa mundur kesini ya, kalo Satpol PP nya gak ada. atau kalo Kijangnya itu pulang...."
"Nah, kalo Kijangnya baru datang, berarti kan masih lama Mas. Harusnya Satpol PP nya yang minggir. udah parkirnya salah, disuruh minggirin gak mau..." aku dah mulai kehabisan kesabaran.
"Hehehe, sabar Mbak. tunggu aja sebentar lagi"
Aku pikir...... Ih, ini orang malah ketawa aja, gak bantuin orang yang kesusahan.
setelah itu, sang pemuda meninggalkan kami begitu saja.
dan kami menunggu di bawah guyuran hujan... menanti Pak Satpol PP yang membawa kunci datang, atau Kijang di belakang mobilku hendak pulang.
akhirnyaaa.... alhamdulillah....
Kijang di belakang itu datang pula pemiliknya. dan sekejap, mereka pun pulang. aku dan tante-tanteku bergegas masuk mobil. dan aku pun mulai memundurkan mobil.
eeh... ternyata...
pemuda tadi baru nongol sambil membawa serta seorang Satpol PP yang membawa kunci mobil Satpol PP. rupanya pemuda tadi masuk ke dalam hotel untuk mencari petugas Satpol PP yang membawa kunci itu. tapi terlambat.... Kijang di belakangku sudah pergi sehingga aku bisa lolos dari parkiran ruwet itu.
Pas aku mundurin mobil dengan tergesa-gesa karena memacetkan lalu lintas depan hotel, aku sempat melihat Pemuda itu meminta maaf pada petugas Satpol PP pembawa kunci mobil.
dan kami belum sempat mengucapkan terima kasih atas usahanya.
berniat mengucapkan terima kasih, aku memutar sekali lagi dengan harapan bisa lewat di depannya sehingga bisa bilang terima kasih.
ternyata gagal juga.
pas kami lewat di depan mobilnya, Sang Pemuda sedang repot membukakan pintu mobil bagi Majikannya sehingga dia tidak melihat kami.
yaaaah...... sayang sekali.
padahal kami sangat ingin menghargai apa yang telah dia lakukan tadi dengan mengucapkan terima kasih.
Monday, December 8, 2008
Idul Adha
waktu aku kecil, masih belom sekolah sampai usia TK, Idul Adha jadi acara yang sangat menyenangkan. soalnya Abah selalu membeli beberpa kambing jauh-jauh hari, dan menempatkannya di kebun belakang rumah. jadi setiap hari, aku bisa main sama kambing. memberinya makan dengan menu dedaunan, melihatnya selama berjam-jam, kadang-kadang juga menaikinya. hehehehe..... dan baru pada malam sebelum Idul Adha, kambingnya akan diangkut pakai pick-up ke masjid/lokasi yang sudah dipilih sebelumnya (tiap tahun berbeda lokasinya).
setelah anak-anaknya orang tuaku beranjak besar, Abah memutuskan untuk berhenti membuat pit-stop bagi hewan-hewan qurban itu. lagipula, hewannya sudah berubah, tidak lagi kambing. melainkan sapi. jadi gak mungkin lagi menyimpan sapi di belakang rumah, meskipun beberapa hari. lagipula, kebunnya sudah hilang. diganti gudang-gudang. akhirnya, sekarang setelah beli sapi, langsung seketika itu juga di kirim ke masjid atau lokasi yang sudah ditentukan.
Oya, masalah lokasi, dulu... Abah juga suka mengajak kami mencari lokasi yang tepat. naik mobil, jalan-jalan menyusuri desa, melewati sawah yang luas, pernah juga ke gunung... acara mencari lokasi buat hewan Qurban ini jadi sebuah wisata tersendiri. tapi sekarang, berhubung anak-anaknya Abah sudah besar-besar dan memiliki kerjaaan masing-masing, Abah jadi pergi sendiri mencari lokasi.
Ya begitulah...Idul Adha sekarang ini... sepi.
gak bisa lagi main sama kambing... atau sapi....
HAPPY "IDUL ADHA" everybody!!!
Friday, December 5, 2008
Stadium 2
Sebenarnya aku pingin cerita tentang reuni di kampusku kemaren. tapi... ada kabar duka yang membuat kami sekeluarga bersedih. Om-ku sakit. sudah batuk lamaaa... gak pernah periksa ke dokter. trus begitu ada kesempatan untuk general check-up termasuk CT-Scan segala di Surabaya, ada indikasi tumor atau kanker (aku gak begitu jelas). kemudian periksa lagi ke Jakarta. dan hasilnya sama saja. kemudian setelah rapat keluarga, diputuskan untuk berobat ke Singapore. tanggal 4 kemaren Om ku dan istrinya, ditemani Om ku satunya lagi, terbang ke Singapore. dan baru saja ada email mengenai perkembangan terbarunya.
Up date pemeriksaan Bp Baidlowi:
Hasil diagnosa menunjukkan :
Hodgkin's lymphoma, Stadium 2
Treatment: Kemoterapi (sekarang yg pertama baru dimulai, baru berlangsung 1jam, dr rencana 2jam)
selanjutnya setiap 2 minggu selama 6 bulan (jadi kira2 sebanyak 12 kali)
Pasien tidak diopname. Besok konsultasi lagi ke rmh sakit setelah itu kemungkinan baru bisa pulang.
Mendengar hasil diagnosa tsb, beliau scr psikis langsung agak drop,
apalagi liat pasien2 yg mondar-mandir, kurus2, rambutnya mbrodol, dll
tambah menurunkan psikisnya. Kondisi fisik secara umum sehat, batuk juga sdh jarang.
Aku & Mbak Yuyik berusaha untuk menguatkannya.
Tolong infokan ke kerabat semua, sekalian mohon bantuan doanya.
Terimakasih
Astaghfirullaaah.....
Semoga Om-ku cepat sembuh dan kuat menjalani seluruh rangkaian kemoterapinya.
gak tau deh, harus ngomong apalagi.
gak berani juga membayangkan, berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk kesembuhan itu. apalagi harus bolak-balik ke Singapore. fiskalnya aja 1juta.
kalo sudah kayak gini, sepertinya uang bukan masalah. seumur hidup kita cari uang dengan susah payah bertahu-tahun. tapi begitu Allah memberi kita sakit, sudah pasti kita mau menukar harta apapun agar cepat sembuh, termasuk uang yang sudah kita kumpulkan tadi...
Subhanallah....
Engkaulah yang memberi sakit
Engkau pula yang paling mampu menyembuhkan.
Ampuni kami Ya Allah...
Up date pemeriksaan Bp Baidlowi:
Hasil diagnosa menunjukkan :
Hodgkin's lymphoma, Stadium 2
Treatment: Kemoterapi (sekarang yg pertama baru dimulai, baru berlangsung 1jam, dr rencana 2jam)
selanjutnya setiap 2 minggu selama 6 bulan (jadi kira2 sebanyak 12 kali)
Pasien tidak diopname. Besok konsultasi lagi ke rmh sakit setelah itu kemungkinan baru bisa pulang.
Mendengar hasil diagnosa tsb, beliau scr psikis langsung agak drop,
apalagi liat pasien2 yg mondar-mandir, kurus2, rambutnya mbrodol, dll
tambah menurunkan psikisnya. Kondisi fisik secara umum sehat, batuk juga sdh jarang.
Aku & Mbak Yuyik berusaha untuk menguatkannya.
Tolong infokan ke kerabat semua, sekalian mohon bantuan doanya.
Terimakasih
Astaghfirullaaah.....
Semoga Om-ku cepat sembuh dan kuat menjalani seluruh rangkaian kemoterapinya.
gak tau deh, harus ngomong apalagi.
gak berani juga membayangkan, berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk kesembuhan itu. apalagi harus bolak-balik ke Singapore. fiskalnya aja 1juta.
kalo sudah kayak gini, sepertinya uang bukan masalah. seumur hidup kita cari uang dengan susah payah bertahu-tahun. tapi begitu Allah memberi kita sakit, sudah pasti kita mau menukar harta apapun agar cepat sembuh, termasuk uang yang sudah kita kumpulkan tadi...
Subhanallah....
Engkaulah yang memberi sakit
Engkau pula yang paling mampu menyembuhkan.
Ampuni kami Ya Allah...
Hodgkin's lymphoma, also known as Hodgkin's disease, is a type of lymphoma first described by Thomas Hodgkin in 1832. Hodgkin's lymphoma is characterized clinically by the orderly spread of disease from one lymph node group to another and by the development of systemic symptoms with advanced disease. Pathologically, the disease is characterized by the presence of Reed-Sternberg cells (RS cells). Hodgkin's lymphoma was one of the first cancers to be cured by radiation. Later it was one of the first to be cured by combination chemotherapy. The survival rate is generally around 90% when the disease is detected relatively early, making it one of the more curable forms of cancer. More recent trials are showing much higher five-year survival rates than have previously been seen, up to 98% for patients in earlier stages.[1] Later-stage cancers, though, continue to show a significantly worse prognosis[2]. The full remission ( cure ) rate for stages I and II is about 85 - 90%, while in stages III and IV, the cure rate is about 80%. Most patients treated for Hodgkin's Lymphoma are cured and live normal, healthy, long lives.
From Wikipedia, the free encyclopedia
Tuesday, December 2, 2008
So Excited
Subscribe to:
Posts (Atom)