photo by: www.jazzgunung.com |
Belum banyak orang yang tahu tentang Jazz Gunung, karena event tahunan ini baru berjalan 4 kali. Jazz Gunung merupakan pertunjukan musik jazz bertaraf internasional dengan tambahan komposisi etnik yang diadakan di ketinggian lebih dari 2000 m di atas permukaan laut, yaitu di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Lalu apa yang special dari acara ini?
Salah satu yang membuat Jazz Gunung begitu special adalah mungkin Jazz Gunung adalah satu satunya acara musik jazz di dunia yang digelar di pegunungan (mengingat biasanya pagelaran musik jazz selalu diadakan di kota besar), di alam terbuka dengan atap langit dan background pengunungan yang sangat indah.
"Jazz Gunung adalah konsep paling unik dalam perhelatan jazz yang pernah ada di Indonesia, dan mungkin juga di dunia. Sebuah hajatan jazz digelar di pegunungan pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Sebagai perbandingan, dua festival jazz di Indonesia seperti JakJazz dan Java Jazz diadakan di pusat kota besar yaitu Jakarta. Peristiwa musik sejenis hampir semuanya digelar di kota dengan lansekap kultur masyarakat urban. Pengunjung tidak saja mendapat pengalaman auditif dari musik, akan tetapi lebih jauh mereka mengenal secara lebih intens alam Bromo. Memori auditif dan pengalaman visual itu diharapkan menjadi penyadaran untuk mencintai alam, memelihara dan menjaga Bromo. Pada gilirannya langkah-langkah itu akan mengundang lebih banyak orang untuk datang ke Bromo. Selanjutnya Jazz Gunung akan memberi nilai ekonomi pada masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru." Frans Sartono - KOMPAS.
Jazz Gunung tahun 2012 telah sukses digelar di Hotel Java Banana Bromo pada tanggal 6-7 Juli kemarin. Alhamdulillah aku dan teman-teman pada hari kedua bisa bergabung di antara ratusan penonton yang menggigil kedinginan hari itu. Yup... Bromo saat musim kemarau sangat sangat dingin, tapi tentu saja itu tidak menghalangi ratusan penonton memenuhi lokasi acara. Begitupun dengan para performersnya, mereka semua all out memuaskan penonton. Two thumbs for all of them.
photo by www.jazzgunung.com |
Acara dimulai pukul 2 siang, dan berakhir pukul 9 malam. Sebagai pembuka adalah grup kesenian etnik dengan tampilan penari-penari ronggeng yang memukau. Lalu Trio Gondo tampil saat hari mulai petang. Dilanjutkan dengan penampilan dari Djaduk Ferianto dengan Ring of Fire Project featuring Slamet Gundhono. Musisi yang mendirikan Sanggar Wayang Suket itu memukau penikmat jazz dengan komposisi ciptaannya yang berjudul So in Depth. Penampilan Djaduk bisa dilihat DISINI.
Iga Mawarni tampil setelahnya. Dengan blus merah menyala, Iga Mawarni memamerkan suaranya yang benar-benar merdu. Caranya menyanyi seperti mendesah saking merdunya.... dan ini kemudian menjadi bahan joke untuk duo Glenn Tompi yang tampil paling akhir.
Penampilan Iga Mawarni membawakan lagu Right Here Waiting bisa dilihat DISANA.
Suhu di Bromo makin malam makin menurun... tapi jumlah penonton berbanding terbalik. Setelah magrib, lokasi jadi makin penuh sesak, susah sekali mencari tempat duduk. Banyak penonton memilih berdiri demi menikmati pegelaran jazz yang hanya terjadi setahun sekali di Bromo itu.
Untungnya ada trio pembawa acara yang super ngocol, penonton yang menggigil kedinginan seakan lupa akan suhu yang terus menurun karena dibuat tertawa terbahak bahak setiap saat. Butet Kertarajasa sebagai salah satu pembaca acara tentu saja meluncurkan edisi lawakan politis. sindiran sindirannya yang to the point selalu saja terlihat cerdas. Sementara Alit, pembaca acara yang paling kanan bisa mengimbangi kecerdasan Butet. Alit atau Marwojo Junior ini sanggup membuat Butet dan seluruh penonton geleng-geleng kepala karena kegilaannya. Good Job Alit !!!
find Alit on twitter : @Alitalit_
Suara bergermuruh penonton menyambut penampilan duo Glenn Tompi. Berbeda dengan Iga Mawarni yang tampil sebelumnya, membawakan lagu-lagu mellow yang romantis, musik yang diusung Glenn Tompi membuat penonton ikut bergoyang. Bicara soal lagu, soal musikalitas, atau kualitas suara, tentu saja tidak ada yang meragukan duo ini. Semua juga tau, mereka berdua musisi papan atas. Tapi yang belum banyak orang tahu adalah... ternyata duo Glenn Tompi super kocak!
Glenn Tompi tidak berniat menjadi pelawak di atas panggung, tapi percakapan dan bercandaan mereka yang saling mencela satu sama lain ternyata membuat penonton tertawa terpingkal pingkal. Misalnya ketika Glenn mengatakan bahwa Tompi 'nafseng' mendengar desahannya Iga Mawarni, Tompi tak mau kalah. Penyanyi yang juga seorang dokter itu menambahkan "Apalagi Glenn yang sudah lama tidak pernah ke PUNCAK ASMARA". Tawa penonton pun pecah....
Tak cuma itu, Tompi mengejek Glenn dengan sebutan "ambon gila". sementara di kesempatan lain, Glenn berkata "Tompi selalu menyuruh saya untuk move on (melanjutkan hidup) tapi dia sendiri gak pernah move up (bertambah tinggi)". Tinggi badan Tompi menjadi sasaran empuk buat Glenn. Dari bercandaan yang saling mencela sepanjang pertunjukan mereka, bisa dibilang mulut Tompi lebih panas dibanding Glenn. Hingga di satu saat, Glenn pun menyerah dengan mengumpat "ASU!" Hehehehhee....
Secara keseluruhan, dari tepuk tangan yang membahana, bisa dinilai bahwa penonton sangat puas dengan Jazz Gunung 2012 ini. Dan rupanya, Glenn dan Tompi pun mendapatkan energi yang sangat besar dan inspirasi segar untuk membuat event serupa tapi tak sama, yaitu Jazz Laut atau Jazz Pantai. Kita tunggu saja, kapan Glenn akan mewujudkannya.
So next year, siapa yang mau bergabung nonton Jazz Gunung di Bromo???
waduh kemarin cuman baca soal jazz gunung ini di KOMPAS..sekarang dapat berita lengkapnya disini..(diam2 kepengin nonton ini nih...mupeng deh sama elsa dkk yang sudah nonton)
ReplyDeleteWaahhh suka banget sama musik Jazz, di gunung pula. ah....jd pengen.
ReplyDeleteSayangnya jauuuuh ya, aku di Jogja sih :(
http://febiola-febby.blogspot.com/
Acara pasti seru bgt yah mba :)
ReplyDeleteAku MAU mbakkk.. ajakin dounkkkk...
ReplyDeleteAku malah ga tauuu, aduh, kalo tau, kubela2in dah cutii. dengerin Jazz di bawah gunung bromo,,, how romantic!
glenn berarti sudah kembali ke habitatnya, jazz. jadi ingat belasan tahun lalu. saat ini glen masih kurus. dia tampil jadi vokalis grup funk section yang dikomandoi oleh mus mujiono. berkali2 mus mujiono memperkenalkan nama glenn di sela-sela lagu yang dinyanyikan. dan di panggung pasar seni ancol itu lah saya mengenal pertama kali glen, dalam friday jazz nite yang dulu secara rutin saya tonton.
ReplyDeletehiburan orang kelas atas... :D
ReplyDeletebiasanya klo di semarang performancenya di hotel bintang 5
seru ya mbak jazz gunung nya...nonton jazz sambil kedinginan....hehehe
ReplyDeletekapan hari pas lagi di jkt, aku ada kesemptan nonton java jazz tapi gak jadi krn mahaaal hehe, nah taon depan moga ada rejeki tuk liat jazz gunung...amiiiin
ReplyDeletekonsepnya keren...wah baru tahu ada Jazz gunung, biasanya jazz kan indoor,kesannya mewah dan eksklusif.....bener bener ingin memasyarakatkan musik Jazz...
ReplyDeletewaduh kalo saya masih single pinginnya nonton nieh...seru dari photo2nya keren keren...lagi lagi bertanya *adakah ini pake dslr atau masih canon ixus??? aku lho kemarin promosi ma teman dan tak lihatkan blog mbak elsa gara garanya teman mau beli camdig tanya tanya camdig apa yang bagus...kulihatkan blog mbak elsa..:)mupeng dia jadi pingin ixus..langsung browsing ixus mulai harga termahal sampai termurah..hehehe
Kemarin temanku juga datang ke Jazz Gunung ini tante Elsa, aku mupeng padahal, kan bisa sekalian main ke Bromo ya. Hiks.....
ReplyDeleteiihh kereenn banget ya Mbak, pertunjukan jazz nya di atas gunung, Bromo pula.
ReplyDeletehuuuu so romantic pastinya yaa Mbak
keren mbak acaranya digunuing gitu, udara yangsegar jadi gak perlu AC ya:)
ReplyDeletemenarik banget ya.. apalagi ngebaca tentang glenn ama tompi, kayaknya lucu banget :D
ReplyDeleteNambah pengetahuan nich Sa, baru tahu lho ada Jazz Gunung :-)
ReplyDeletewah bagus ya konsepnya, menarik gitu :O baru tau nih aku juga
ReplyDeletekeren nnih acara jazz gunungnya mau ikut jadinya
ReplyDeleteenak ya bisa ikut jazz gunung :"
ReplyDeletekereeeen, lihat foto foto setting tempat yang makin menambah magis aura jazzy :)
ReplyDeleteandai saya bisa datang ke sana...
Kayak ngayogjazz tapi di gunung gitu ya...
ReplyDeleteKetoke seru banget mbak...
Serunya...
ReplyDeletekemarin liat liputannya di TVone, thanks udah sharing acaranya mbak
ReplyDeletewah senangnya bisa nonton Jazz Gunung, kemarin saya cuma baca aja di kompas ajah dan tertarik pengin ke Bromo lagi.
ReplyDeleteJadi kangen ngetrip...:)
mau, wah jauh. Andai dekat :)
ReplyDeleteMupeng berat :D
waktu tau ada jazz di gunung aku juga kagum, mbak... ada aja idenya buat ngadain acara kayak gitu di gunung, sayang aku nggak bisa denger jazz >_<
ReplyDeletekok saya kepikiran pingin bikin acara Jazz Hujan ya mbak Elsa?
ReplyDeleteOOT : eh kapan hari katanya ke Jember nih, kok ora mampir?
wah Mbka baru tahu neh kalau di Bromo ada event rutin Jazz Gunung...jd pengen ke Bromo lagi neh. Semoga suatu saat atau tahun depan bs ke Bromo pas event JAzz gunung..
ReplyDeleteawesome >.<
ReplyDeletepengen nonton mbaaaaa
same days.. tapi aku lagi explore puncak Bromonya.. sempat ke cemoro lawang sebentar utk makan siang.. hehehe...
ReplyDeletewah...elsa...bilang donk klo ada acara bagus biar aku bisa ikutan... mantap deu postingannya... :)
ReplyDeleteaih..pastinya seru bgt nonton smbl dingin2an di sana ya mba El :)
ReplyDeleteVales mau dong ikuuutt.. Disana dingin kan ya, Tante.. Vales kan suka tempat dingin.., di rumah aja suka nongkrong dalam kulkas..hihihi.. Tahun depan tunguu Vales yyaaa... :D
ReplyDeletewah wah, bener2 event yg unik.. kalo publikasinya bagus, tidak menutup kemungkinan kalau acara ini bisa mengundang wisatawan dari manca negara :)
ReplyDeletewahhh ternyata ada acara jazz gunung yach...baru denger nech hehehe....pastinya seru yach denger musik di ketinggian gunung bromo.....apalgi ada Tompi.....penyanyi favoritku heheh...
ReplyDeleteweiss keren! sekalian promosiin Bromo ya? btw...yg hadir pada pake masker ga tuh?
ReplyDeleteAssalamualaikum,
ReplyDeleteKangen ngeblog, numpang baca disini, udah lama bgt gak kesini ...
bersyukur banget yah Mbak Elsa bisa liat pertunjukkan meriah itu........
ReplyDeleteWow...seru banget jazz gunung di Bromo ya. Kalau ditanya pengin pasti pengin lah heheeh. TFS, soalnya baru tahu tentang pagelaran musik jazz yang unik ini :-)
ReplyDeletejazz gunung itu ternyata ada ya..!!!
ReplyDeleteiya, pengin banget ni ngeliat pertunjukan disini. apalagi kalo bisa ikutan main, waduhhh pasti serasa on top of the world deh
ReplyDeleteaku lihat pada pakai jaket semua tuh, yg nyanyi yg nonton
ReplyDeleteTANTE elsa, bromo ngeliatnya pingin, di bromo sambil liat acara jazz, keren deh :D
ReplyDeleteCoba di lumpur lapindo jazz nya kan deket rumah te :D
aku mau dateng...
ReplyDeletetapi tiketnya berapa yah harganya ?
keren yaa itu patut di tonton
ReplyDeletewuiihhh, keren ya ... kebetulan saya suka musik jazz
ReplyDeletekeren banget deh siv banget pokonyak..
ReplyDeletethanks gan informasinya
ReplyDeletethanks gan informasinya
ReplyDeletewah seruh banget kayaknya :)
ReplyDeleteseru n' rame bangt kk
ReplyDeletekapan di adain lagi nih?
ReplyDeletenice info gan jazz sama gunung memang menyatu
ReplyDeletewah asik banget, konsep panggungnya menyatu dengan alam. makin dapet aja suasana jazz nya :D
ReplyDeleteInternet Marketing
Dear Elsa,
ReplyDeleteperkenalkan saya Radhitia, perwakilan Jazz Gunung di divisi socmed.
sekedar info, Jazz Gunung 2014 mengadakan lomba blog yg berhadiah tiket+ akomodasi ke acara kami 20-21 Juni nanti.. jika berminat melombakan artikel yang telah dibuat, silahkan lihat Favorite Tweets kami di @Jazzgunung .
Salam..