Tuesday, February 19, 2008

Pandangan Pertama...saat aku berjumpa...

Bandara Soekarno Hatta, (Terminal lupa,) Gate A6

biasanya menunggu membuatku bosan dan kesal. tapi entah kenapa, setiap berada di ruang boarding pesawat, aku selalu menikmati pekerjaan menunggu. disini aku bisa mengamati orang-orang yang hendak satu pesawat denganku, menuju surabaya. tentu saja, sebagian dari mereka adalah orang surabaya atau orang jawa timur yang hendak pulang. seperti aku tentunya. namun sebagian lagi tampaknya bukan orang surabaya. aku melihatnya dari cara bicara mereka. logat suroboyoan yang kasar dan keras langsung aku kenali. lainnya, banyk yang menggunkan logat jakarta, logat kalimantan..dan ada pula logat indonesia bagian timur. entah itu maluku atau papua.

tapi dari menebak-nebak asal mereka, aku paling menikmati jika mengamati satu persatu dari mereka yang menarik perhatianku.
ada seorang ibu muda, yang sangat cantik. kulitnya yang putih terawat, rambut coklat panjang di ikat ke belakang. memakai setelan jas wanita yang rapi sekali jahitannya, sudah pasti mahal terlihat dari bahan dan potongan jasnya. celananya model pipa, sewarna dengan jasnya. di balik jas, aku melihat t-shirt ketat putih yang sederhana. dan ke bawah lagi, sepatu hak tinggi dengan ujung yang lancip, memperkuat citranya sebagai wanita pekerja. namun kali ini, dia membawa 3 anak dan 3 babysitter untuk masing-masing anak. yang pertama, seorang gads kecil yang mirip sekali dengan ibunya. berambut coklat, bermata coklat pula, kulitnya sedikit lebih gelap dibanding ibunya. memakai t-shirt dan celana katun, bergambar barbie. dia juga memakai tas ransel barbie. dan oh... sepatunya juga bergambar barbie. serba pink! gadis itu mungkin berumur 4 tahun. duduk di samping ibunya, dan diam mengamati adiknya. sementra sang adik repot bermain-main dengan anak sebayanya. lelaki, mungkin setahun lebih muda dari kakaknya. lari kesana kemari,seakan tak punya lelah. sementara baby sitternya hanya duduk mengawasi. adiknya lagi, juga lelaki. tak pernah lepas dari gendongan baby sitternya sendiri.mungkin baru berumur setahun lebih. benar-benar dua jagoan yang tampan. aku mengamati mereka agak lama. apa yang mereka lakukan di surabaya nanti? dari logatnya, jelas tidak ada sense suroboyoan. bahkan baby sitternya pun gak ngomong ala suroboyoan. sang ibu bahkan berbicara bahasa inggris dengan anak gadisnya. hhm... mungkin mereka merupakan keluarga dari perawinan campuran. namun yang sudah pasti, mereka keluarga kaya. bepergian saja membawa 3 baby sitter. atau memang sang ibu tidak pernah mengurus anak-anakknya sendri ya?

aku mengalihkan pandangan ke seorang pria di depanku. keturunan cina. matanya sipit. memangku lapotop sambil berbicara melalui headset. hhhm... rupanya dia seorang workaholic. bagaimana tidak, dandanan rapi, tidak membawa tas satupun, hanya laptop dan seperangkat ponsel canggih. mungkin dia sedang mengawasi bisnisnya di hongkong melalui internet, atau memantau harga saham di Nikkei.

tak jauh di belakang pria itu, ada satu grup keluarga muslim. sang ibu berjilbab yang masih muda menggendong bayi yang tidur. sang bapak diam saja mengamati ruangan. sang nenek bermain dengan cucunya yang berusia sekitar 3 tahun. merea tertawa tawa bahagia. sesekali sang bapak mengabadikan moment itu dengan kamera ponselnya. aku suka melihat mereka, keluarga sederhana yang sangat menikmati hidupnya.

aku menoleh ke belakang. ada seorang ibu paruh baya, agak gendut, dengan dandanan sedikit norak. pake baju lumayan ketat, semakin memperlihatkan lipatan-lipatan di perutnya. memeluk tas berwarna gold yang style nya ramai sekali. celana jins nya 7/8, mungkin ingin tampak berjiwa muda. tapi malah kelihatan saltum. di sebelahnya... seorang gadis yang wajahnya bak pinang di belah dua dengan sang ibu. mungkin masih sma. namun dandanannya tak kalah heboh. bahkan mungkin lebih parah. soalnya lebih gendut dari sang ibu. memakai tanktop ketat, dan cardigan rajutan warna ungu tua. kalungnya bergaya etnik dari bahan kayu. tasnya lumayan bagus, tapi tetap tidak bsa menunjuang penampilannya. hhm... aku tidak suka emmandang mereka lama-lama. apalagi mereka suka tertawa keras tak peduli orang-orang lain memandangnya.

ada lagi, seorang pemuda. memakai jaket polos hitam. bersepatu kets, t-shirt biru muda dan celana jins agak lusuh. tas ranselnya tampak kelebihan muatan. matanya tidak bersemangat. sering menunduk ke bawah. dan sebentar-sebentar menatap jam tangan rantai di pergelangan kirinya. mungkin anak kuliahan yang terburu-buru hendak ke surabaya. tapi apa gerangan yang membuatnya sedih?

aku menengok lebih jauh lagi. ada seorang wanita berumur 40an, berdandan sederhana. blus dan rok selutut. memangku tas kecil. di sebelahnya, seorang wanita tua (mungkin ibunya), rambutnya sudah putih semua persis adnan buyung nasution. memakai sweater khas nenek-nenek, dan tampak sabar menunggu. kemudian wanita tua tu berbicara, anaknya mendekatkan telinganya agar bisa mendengar. sebentar kemudian, dia menuntun sang ibu menuju arah toilet. berjalan penuh hati-hati. hhm... pastilah dia anak yang begitu baik dan berbakti pada orang tuanya. hebat sekali mampukan aku seperti itu kelak?

banyak sekali orang yang kuamati saat itu. semuanya berbeda..semuaya memberikan kesan pertama yang berbeda-beda pula...
aku jadi berpikir... bagaimana kesan mereka terhadapku ya? apa yang muncul di pikiran mereka saat pertama kali memandangku?

3 comments:

  1. Hmmm...
    Do you really want to know what people thought about you when they saw you for the 1st time?
    Well,everytime i meet somebody,i usualy keep my mind of not going too far,like judging them.
    Soalnya,ketika pertama kita ketemu orang,terus kita menilai dia baik,jujur,berbakti,etc. itu jelas akan membuat kita menutup diri dari how wonderful people is and how ugly they can be.

    honestly,when i saw you for the 1st time at SCFM,i thought that you were the most white woman i'd ever seen ha..ha.. dan aku pikir dulu kamu masih simple humble girl,tapi setelah denger kamu ngomong,i guessed you were not that simple :D
    2nd time,it should be here,Sg. You were mature (age related for sure :D) more sophisticated woman.
    Something obvious,people will find you a bit sassy for the 1st time.
    how is life anyway?
    Oh iya,muat dong imelnya di sini,soalnya ga bisa download,maklum pake hp.

    ReplyDelete
  2. Elsa, kamu cantik dan mahal!
    Semoga Allah memberkahi dirimu dan hartamu. Jagalah dirimu dari api neraka. Jangan suka hambur-hamburkan uang. Semuanya ada pertanggungjawabannya di akhirat. Belanjakan hartamu untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya sedekah atau infaq pada lembaga dakwah/pendidikan Islam.

    ReplyDelete
  3. Mbak, simpanlah kecantikanmu(fotomu) hanya untuk suamimu kelak. Biarlah yang bisa melihat kecantikanmu hanya suamimu, atau mahrom-mu, atau sesama muslimah. Tahukah mbak, yang bisa melihat foto mbak itu banyak orang, ada yang hatinya bersih, ada pula yang hatinya buruk. Ada yg laki2, ada yg wanita. Ada juga lelaki yg sudah punya istri. Bayangkan betapa sedihnya hati seorang istri yg wajahnya biasa2 saja, dan suaminya mengagumi kecantikan mbak?
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.” (HR. Bukhari)
    Apa mbak tdk malu wajah mbak dilihat laki2 yg bukan mahrom?

    ReplyDelete

jangan lupa baca Basmalah sebelum komen...
"Bismillahirrahmanirrahiiiiiiim......"

and please, ANONYMOUS is not allowed.