Monday, January 28, 2008

Bapak Kita DARIPADA Soeharto


Aku tidak tau, harus bagaimana merespon kematian Soeharto. Yang pasti, ada rasa senang. Bukan karena aku bagian dari korban kekejaman rezim Soeharto yang memiliki dendam kepada bapak pembangunan itu, tapi lebih karena…. hilang sudah ciri khas bahasa Indonesia Soeharto yang salah kaprah. Sebagai pecinta Bahasa Indonesia (karena 5 tahun tinggal di Sastra Indonesia), aku pikir Pak Harto berjasa besar dalam perusakan tata bahasa baku kita. Dan parahnya lagi, tata bahasa yang sudah dirusak itu diikuti oleh orang-orang di bawahnya, karena mungkin sangat mengidolakan Pak Harto.

Masih ingat kata “daripada” ?
Pak Harto suka menempatkan “daripada” tidak sesuai fungsi dan posisinya.

Atau akhiran “an” yang selalu diganti “en” ?
Menekanken, mengutaraken, membenarken…dan ken ken ken yang lain.

Semoga setelah Pak Harto tiada, tidak ada lagi yang merusak bahasa Indonesia kita. Tapi kalo dialek Butet Kertarajasa yang sedang menirukan gaya bicara Soeharto, itu pengecualian yang special !!! bolehlah……..

4 comments:

jangan lupa baca Basmalah sebelum komen...
"Bismillahirrahmanirrahiiiiiiim......"

and please, ANONYMOUS is not allowed.