Biasanya, di hari terakhir ramadhan, ponselku berbunyi-bunyi terus. Tidak lain karena banyak pesan teks yang masuk. Yup, teman-teman mulai mengirimkan ucapan selamat hari raya idul fitri sejak malam takbiran. Khawatir kalau-kalau esok hari trafic pesan teks terlalu padat sehingga banyak pesan teks yang gagal terkirim. Seperti beberapa tahun yang lalu.
Pesan teks ucapan selamat hari raya sangat beragam. Kalo dipikir-pikir... dari teman yang satu dan teman yang lain begitu berbeda dan memiliki keunikan tersendiri. Tapi dari semuanya, biasanya terdapat satu kesamaan. Kebanyakan mereka mengutip ungkapan
“Minal Aidin wal Faizin” atau
“Taqoballallahu minna wa minkum” ... kadang ada tambahan
“Shiyamana wa shiyamakum”. Sebenarnya apa sih artinya?
Mengucapkan ungkapan tersebut ke orang lain tapi gak ngerti artinya, lucu kan?
Well, gini deh... perhatikan ya...
Dan kalo salah, tolong diralat.
Dahulu kala.... Rasulullah biasa mengucapkan kepada para sahabat
“Taqobballallahu minna wa minkum”. Artinya adalah
Semoga Allah menerima aku dan kalian. Maksudnya menerima disini adalah menerima segala amal ibadah yang dilakukan selama bulan ramadhan.
Nah, kemudian... para sahabat menambahkan ungkapan itu dengan
“Shiyamana wa shiyamankum” yang artinya adalah
puasa ku dan puasa kalian. Jadi kalo digabung dengan ungkapan yang pertama tadi, maka doanya akan makin lengkap. Kira kira gitu ya... tapi harap dicatat, ungkapan yang kedua ini, bukan dari Rasul, melainkan dari para sahabat.
Kemudian, ada lagi ungkapan yang paling populer, yaitu
“Minal Aidin wal Faizin”. Sebenarnya Rasulullah tidak pernah mengajarkan atau biasa menyampaikannya kepada para sahabat. Setahuku sih gitu. Jadi kemungkinan besar... ini tradisi yang hanya ada di Indonesia. Bagaimana dengan artinya? Biasanya orang mengucapkan “Minal Aidin wal faizin” kemudian dilanjutkan dengan
“Mohon maaf lahir dan batin”. Apa iya itu artinya?? Kenapa kok dua ungkapan itu seperti kembar siam yang tidak terpisahkan ya? Hehehehe
Sebenarnya
“Minal ‘Aidin” itu artinya
dari golongan yang kembali. Apanya yang kembali? Maksudnya adalah kembali fitrah. Setelah bermaaf-maafan dengan sanak saudara, diharapkan kita termasuk golongan orang-orang yang suci, bersih dari dosa, kembali fitrah. Kira kira gambarannya seperti itu.
Sedangkan
“wal faizin” bisa diartikan sebagai
dan dari golongan yang menang. Maksudnya mungkin setelah berpuasa selama sebulan penuh,setelah bertarung melawan hawa nafsu, diharapkan pada hari itu kita termasuk golongan orang-orang yang meraih kemenangan. Tentu saja kemenangan dari perang dengan hawa nafsu tadi.
Jadi “Minal aidin wal faizin” itu artinya bukan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” yaa...
Nah, sekarang sudah tau artinya ungkapan-ungkapan yang cukup populer saat lebaran nanti kan?? Semuanya baik. Karena semua artinya adalah doa.