Tuesday, April 24, 2012

Inspirasiku - Goofy Test

Goofy Test from Mbak Vera


1. The age of my previous birthday :

 Photo by: Doug Caldwell


ada seorang blogger, sudah lama memanggilku "Mbak" karena mungkin tampangku jauh lebih tua dari aslinya. Suatu kali kami berkesempatan chatting lama, dan ketahuan lah kalo kami lahir di tahun yang sama. Setelah itu, dia tak pernah lagi memanggilku "Mbak". hehehhee

Ada pula seorang blogger yang sejak awal kenal aku panggil dia "Mbak". Dan karena tahu aku memanggilnya "Mbak", maka dia pun mengira aku jauh lebih muda darinya. Kami pun berkesempatan chatting, tak lama kemudian kami menyadari bahwa kami seangkatan. Itu artinya umur kami sama. Aku bahkan lebih tua beberapa bulan darinya. Lucunya, dia benar-benar tidak percaya jika aku lebih tua. Berhari-hari setelahnya, dia masih terus bertanya soal umurku. Hahahaha...

jadi sekarang aku memilih... tidak menampilkannya disini. Agar tercipta cerita cerita lucu lainnya seperti 2 cerita tadi.


2. A Place I'd like to travel :

Photo by:  Insu Nuzzi

Central Park New York ketika musim gugur. Hanya berjalan-jalan, menikmati pohon kuning, pastilah jadi hari yang paling menyenangkan. Seperti Richard Gere dan Winona Ryder dalam Autumn in New York.





Raja Ampat !!!!
seharian berenang di pantai.... seharian lagi menyelam. Seharian berikutnya berkeliling pakai kano.....





(1.) Rome Italy, photo by: Frans Dewit
(2.) Paris France, photo by : Anirudh Koul 
(3.) Seville Spain, Photo by :  Dewfs
(4.) London UK, photo by : Doug 88888
(5.) Zaan River, Netherlands, photo by : Frank van Hevel
(6.) Venice, photo by : WizardOne

Europe!!!
suatu saat nanti, semoga bisa kesana. AAMIIIIIIINNNN.....


3. My Favorite place :





4. My Favorite food :

photo by: Eat My Heart Out




5. My Favorite color :

photo by: Landy Bridal 


6. A City where I was born :

Photo by : Yoga Rahmadhani
Jombang - Jawa Timur.
Kota kelahiran Komandan BlogCamp Abdul Cholik, Emha Ainun Najib, Abdurrahman Wahid, NurCholis Madjid dan Ponari si putra petir batu bertuah. hehehehee


7. Bad Habit :

Photo by Doug 7070
marah marah gak jelas



8. Hobbies :

Photo by: Fallon Akers
Koleksi kain bereneka motif tradisional maupun modern.
Jahit-jahit gak jelas.... dan sering berujung gagal.



9. Wishlist :

Photo by : Farid M
Menemani Ibuku menemui Sakura di Jepang.




"Inspirasiku" dari Mbak Irma




Selanjutnya, ada tugas lagi dari Mbak Irma Senja yang cantik sekali. Berikut ini adalah tugas dari Mbak Irma:

1. Thank the person who nominated you and give their blog a shout out on your blog with a link to their blog 

Thank a lot Mbak Irma yang cantik...


Bagi yang belum mengenal Mbak Irma, monggo silakan kunjungi blognya yang secantik orangnya di IrmaSenja.com. Gak bakalan rugi mengenal blogger cantik yang satu ini, wajahnya gak ngebosenin dilihat. Meskipun sudah punya 2 anak, tapi penampilannya tetep kayak anak SMA gitu. Hebat kan?
Mbak Irma juga sangat piawai menulis sajak sajak indah. Aku jadi curiga, jangan jangan keindahan wajahnya Mbak Irma turut andil dalam setiap sajak indah yang dituliskannya di blog? Jadi pastilah beliau ini sudah indah lahir batin, jadi ketika menulis, tulisannya indah. Ketika berbicara... omongannya juga indah. Pokoknya segala yang dihasilkannya pasti seindah Mbak Irma deh.
Semoga keindahan dari Mbak Irma Senja bisa menular padaku juga yaa.. aaamiiiiiiiiiiiinn...



2. Share 7 random facts about yourself 

a. Suka marah-marah gak jelas.
b. Yellow addict
c. Sama sekali bukan orang yang well-organized dalam hal apapun.
d. Tidak suka susu.
e. Tidak bisa memasak.
f.  Lamban beradaptasi dengan lingkungan/orang baru.
g. Sedang mencari teman untuk berkendara melintasi Jawa-Bali-Lombok. Siapa mau? Hehhehe


3. Send on the award to 15 bloggers whose blog you appreciate and then let them know that they have won award 

a. Mbak Irma Senja of course
b. Kelly from Sewing in No Mans Land. Foto-fotonya selalu bikin iri.
c. Jesica Jones from How About Orange. Penuh inspirasi.
d. Natsumi Hayashi from Yowayowacamera. Wanna be like her!
e. Enigma from Blog Misteri Enigma. Hahahaha... blognya sangat unik. Penuh konspirasi.
f. The Sartorialist, suka banget menikmati gaya berpakaian orang-orang di luar sana.

Tuesday, April 10, 2012

Before Sunrise & Before Sunset

2005 lalu Seorang teman pernah bercerita tentang sepasang manusia paling romantis di dunia dalam film Before Sunrise dan Before Sunset. Dia juga berhasil memaksaku pergi ke sebuah persewaan VCD original kala itu. Aku menyewa 2 film tadi dengan penuh rasa penasaran. Malamnya aku langsung menonton 2 film itu sekaligus, dan hasilnya... I didn't like it at all.

Benar-benar membosankan. Sepanjang film isinya hanya percakapan antara Ethan Hawke dan Julie Deply. Mereka jalan-jalan kesana kemari  dengan melakukan dialog dialog panjang yang seolah tak akan pernah berakhir. Mana konfliknya? Mana klimaksnya? ditambah lagi ending yang benar-benar mengecewakan. Rugi besar menonton 2 film ini ketika itu.



Tapi beberapa hari yang lalu, aku berkesempatan menontonnya sekali lagi. Amazingly, aku benar-benar jatuh cinta pada 2 film itu kali ini.

Dialog dialog panjang antara Ethan Hawke dan Julie Deply sekarang terasa benar-benar cerdas dan romantis. Mereka tidak hanya ngobrol, tapi theres something special dalam setiap obrolan mereka. "Rasa" itu benar-benar bisa dimunculkan. You know what i mean kan???


Before Sunrise, dibuat pada tahun 1995. Berkisah tentang Jesse (Ethan Hawke) seorang turis amerika yang baru saja patah hati karena dicampakkan kekasihnya, memutuskan untuk keliling eropa. Di sebuah kereta api dari Budapest ke Vienna, Jesse bertemu dengan Celine (Julie Deply), seorang pelajar dari perancis. Di dalam kereta itulah mereka memulai percakapan yang menarik. Merasa cocok satu sama lain, Jesse yang berniat turun di Vienna memaksa Celine mengikutinya keliling Vienna. Celine pun mengiyakan ajakan Jesse.

Keduanya keliling kota eksotis itu, mengunjungi tempat-tempat yang indah, menyusuri jalanan, sambil terus bercakap-cakap tentang semua hal. Dan mereka berpisah sebelum mata hari terbit. Lucunya, meskipun mereka telah menghabiskan 1 hari yang indah bersama, mereka memutuskan untuk tidak menghubungi satu sama lain setelahnya. Karena mereka ingin menjadikan moment sehari bersama di vienna itu sebagai sesuatu yang abadi.

How romantic is that??




Lalu pada tahun 2004, dibuatlah sequelnya yang berjudul Before Sunset. Penonton yang kecewa dengan ending Before Sunrise bisa sedikit terobati dengan hadirnya film ini.

Kisahnya masih tentang Jesse dan Celine, 9 tahun kemudian. Jesse menulis novel tentang Celine, tentang kisahnya berdua di Vienna  dengan judul This Time. Tak disangka, novelnya meledak di pasaran, dan Jesse serta merta menjadi penulis terkenal. Kemudian sebagai rangkaian promo novelnya, Jesse berkesempatan melakukan jumpa penggemar di sebuah toko buku di Paris. Kesempatan yang baik ini pun digunakan Celine yang sengaja menghampiri Jesse ketika jumpa penggemar hampir usai.

Keduanya kemudian memutuskan untuk menyusuri Paris bersama...berjalan-jalan di taman, di sepanjang sungai Siene, dan dimana saja... mereka bercakap cakap.  Sayangnya percakapan mereka tidak seleluasa 9 tahun yang lalu. Semuanya telah berubah, Jesse telah menikah dan memiliki anak. Sementara Celine kini bekerja sebagai aktivis lingkungan dan memiliki seorang pacar. Tapi RASA itu masih ada.




Jesse tak punya banyak waktu, dia harus mengejar pesawat sore itu kembali ke Amerika. Tapi sebelum menuju bandara, Jesse memaksa untuk mengantar Celine pulang ke apartemenya. Menurutku percakapan paling 'menggemaskan' terjadi di dalam mobil itu. Ketika Celine benar-benar terbawa emosi, ketika keduanya mengakui perasannya.... Ketika Jesse hendak memegang tangan Celine, tapi dia membatalkannya. Ketika Celine ingin membelai rambut Jesse, tapi dia juga membatalkannya.... gregetan deh....

dan ending yang benar-benar santai menggantung terjadi di apartemen Celine. Jesse tampak nyaman duduk di sofa tanpa khawatir sedikitpun tertinggal pesawat, menyaksikan Celine yang begitu asyik bergoyang menikmati alunan lagu dari artis favoritnya....

sehari bersama sebelum matahari terbenam, mungkin bagi kita adalah hal yang biasa. Tapi sehari itu... bagi Jesse dan Celine pastilah moment yang telah dinanti nanti selama 9 tahun lamanya.



The Good News is.... sepertinya kelanjutan kisah Jesse dan Celine ini akan segera bisa kita nikmati. Banyak berita di Internet yang mengabarkan bahwa Ethan, Julie dan sang Sutradara Richard Linklater telah berkumpul bersama untuk menggarap sequelnya.



Jika Before Sunrise dibuat tahun 1995, dan Before Sunset muncul 9 tahun kemudian yaitu tahun 2004, maka waktunya sudah sangat tepat sekarang. 9 tahun  setelahnya pasti 2013. Aku sih berharap film nya akan dirilis awal tahun depan, sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.  Sudah cukup penasaran, bagaimana nasib Jesse dan Celine setelah 9 tahun kedua.

dan jika dalam Before Sunrise kita dimanjakan dengan pemandangan Vienna yang romantis, dan dalam Before Sunset kita dibuat terpana dengan Paris yang tidak mungkin kalah dalam hal romantisme.... jadi asyik menerka-nerka sendiri. Akan dibawa kemana kita nanti di film yang ketiga?
Semoga bukan di Washington DC atau Philadelphia, saat Jesse yang mendapat giliran menjamu Celine... aku rasa, Eropa jauh akan lebih romantis dibanding kota-kota di Amerika.

Bagi yang kurang suka dengan film drama, sebaiknya jangan nonton film ini. Karena pasti akan ketiduran di sepertiga awal film, Hahahahaa.... Tapi bagi yang sangat mengerti tentang  FEELING, terutama tentang Feeling when you dont want to stop talking to someone you have just met, dan seakan detik-detik selanjutnya dalam hidup kita  amat sangat berharga ketika bersamanya, dan sepertinya sepanjang hidup tidak akan pernah cukup karena kita ingin terus ngobrol dengannya. Ngerti banget perasaan seperti itu kan???

Jika pernah merasakan perasaan seperti itu....  Well... this is the perfect movie for you!!!

Tuesday, April 3, 2012

Dija and Her Stella Dress


Done...satu lagi proyek baju Dija yang sudah selesai. Sebenarnya baju ini sudah selesai kira kira 2 bulan lalu. Hanya saja baru sempat difoto seminggu yang lalu. 

Baju ini menggunakan kain batik khas Jombang. Warnanya ngejreng banget deh, ungu sebagai warna dasar, sementara orange terang dan biru tosca sebagai ornamennya.  Aku memadukannya dengan kain katun bermotif polkadot yang senada dengan orange terangnya.

Inspirasi awalnya datang dari rancangan Stella McCartney. Coba perhatikan design baju paling kiri.Hehehe... itulah yang aku contek! Karena mencontek rancangan Stella McCartney, maka aku namakan baju ini Stella Dress.



Hasilnya? 
Seperti ini :




Adikku bilang, baju ini kelewat norak. Hehehehe.....
Abahku bilang, baju ini cocok buat carnaval. Hahahahaa...

Apapun itu, Dija kelihatan lucu kok pake baju ini (harap maklum yaa, kalo ada emak-emak memuji anak sendiri, hehehe. Maaf....). Namanya juga anak-anak, pakai baju dengan warna-warni ceria kan ok-ok aja.





Oh ya, ada tantangan dari Mbak Narti di Qatar yang bosen lihat Dija dibikinin rok terus. Mbak Narti bilang gini nih:  "sekali2 bikin celana mba, kayaknya bikin rok buat Dija terus deh, hehe...."

Bagini Mbak Narti, sebenarnya aku juga pingin banget bikinin Dija celana panjang gitu, cuman ilmuku belom memadai. Hahaha maklumlah, namanya juga belajar menjahit secara otodidak. Tapi insyaAllah, next project  adalah celana buat Dija. Doain berhasil ya Mbak... SEMANGAT!!!!