Friday, February 29, 2008

Hipotensi...jangan diremehkan lho!

ini makan dalam porsi besar atau kecil ya? hihihi..

Keluhanku akan kesehatan adalah sering merasa pusing dan sakit kepala tanpa alasan yang jelas, merasa akan pingsan kalo berdiri terlalu lama, atau bangkit berdiri dari duduk, pandangan berkunang-kunang, sering merasa kelahan atau rasa kantuk meskipun tidak bekerja keras sekalipun. Sering merasa kekurangan energi dan kedinginan di tempat yang udaranya panas. Aneh juga ya?

Sakit kepala yang teramat parah terjadi mungkin setahun yang lalu. Rasanya sangat sakit ketika menundukkan badan, saat posisi kepala lebih rendah dari badan. Alhasil, aku tidak bisa ruku’ dan sujud lama-lama. Saat itu aku hanya mampu sujud satu atau dua detik saja karena tidak kuat menahan sakit kepalaku. Awalnya aku bingung dan sangat sedih. Bagaimana bisa kepalaku sangat sakit dan tidak bisa diajak kompromi untuk sholat? Apakah selamanya tidak akan bisa ruku’ dan sujud? Apakah aku sedemikian hinanya sehingga Allah tidak menerima sujudku??

Ternyata jawabannya adalah HIPOTENSI. Yup, aku menderita hipotensi. Seseorang dkatakan menderita Hipotensi bila tekanan darah mereka menurun secara konstan (tekanan darah normal adalah 110/70 mmHg), tanpa sebab yang jelas. Tak ada gangguan pada jantung atau kelejang tiroid. Menurunnya tekanan darah membuat aliran darah tidak mampu mencapai otak. Kalaupun mampu, jumlahnya tidak mencukupi sehingga oksigen yang seharusnya dibawa ke otak juga tidak cukup. Hal in akhirnya menyebabkan gangguan kontrol terhadap fungsi tubuh, sehngga fungsi tubuh tidak dapat bekerja dengan benar.

Hipotensi sebenarnya tidak tergolong penyakit berbahaya, malah mereka yang tekanan darahnya tergolong rendah, biasanya berumur lebih panjang dibanding mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. (hehehe... berita yang cukup membahagiakan ya? ). Akan menjadi bahaya jika hipotensi disertai dengan penyakit lain semacam diare, stroke, diabetes melitus atau penyakit-penyakit berat lainnya. Nah lho...

Kenapa aku bisa menderita hipotensi ya? Hhhm... biasanya hipotensi diderita oleh wanita yang sedang menjalani diet rendah kalori, atau mereka yang berat tubuhnya kurang karena sistem nadi mereka yang labih. Hipotensi juga menyerang mereka yang sering stress karena pekerjaan atau kurang istirahat, dan mereka yang terlalu sibuk pada pekerjaan sehingga pola mengabaikan pola makan yang teratur. apa aku termasuk di dalam kriteria itu ya?

Dokterku bilang, ada beberapa hal yang bisa mencegah hipotensi. Coba baca deh!
1. Minum air dingin bersuhu ruang, segera setelah bangun tidur. Karena ini bisa mempersempit nadi, meningkatkan volume darag dan pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah kita.
2. Bergerak saat bangun tidur, tapi jangan langsung bangun. Lakukan gerakan-gerakan ringan dulu, dengan posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh, sehingga akan menstimulasi aliran darah ke kepala.
3. Mainkan suhu ketika mandi. Maksudnya, pakai air hangat dan air dingin bergantian. Hal ini bisa menimbulkan energi.
4. Jangan lupa sarapan sebelum beraktifitas seperti biasa, karena mereka yang terbiasa sarapan, cenderung untuk tidak terserang kelelahan di siang harinya. Dan tahukah kamu? Kalo makan lima atau enak kali dalam porsi kecil lebih baik daripada makan tiga kali dalam porsi besar? Karena setiap kali setelah makan dalam porsi besar, darah akan tertahan di bagian perut untuk melakukan proses pencernaan. Hal inilah yang akan membuat tekanan darah menurun.
5. Garam, ditambah konsuminya. Karena garam dapat meningkatkan volume darah dan menaikkan tekanan darah. Tapi jangan terlalu banyak pula, karena malah nanti bisa jadi darah tinggi.
6. Perbanyak Minum. Orang dengan hipotensi harus lebih banyak minum. Makin encer darahnya, maka makin baik peredarannya dalam tubuh.

Tapi ketika serangan hipotensi sudah datang, dokterku menganjurkanku untuk segera tidur, dengan posisi kepala lurus dengan tubuh alias gak pake bantal. Istirahat dan minum obat. Dan bener kok! Manjur banget....

Sekarang, meskipun belum terbebas dari hipotensi 100%. Tapi aku merasa... tidak sakit lagi kalo ruku’ dan sujud.... hehehehehe....
Alhamdulillah!!!

Tuesday, February 26, 2008

3,5 juta amblasss... !!!


Hari ini… pagi-pagi aku berangkat ke Surabaya. Sama sopir dan tanteku. Seperti biasa, kulakan barang-barang dan mencari barang baru. Ketika aku di Kapasan sekitar pukul 8 lewat sedikit, memilih-milih kain sprei, ibu menelpon.

“Aku masih deg-deg-an ini karena shock. Barusan.. ada yang curi barang kita!
“Hah? Apa? Kok bisa?”
“baru aja buka toko. Barang datang dari expedisi trus ditaruh teras toko.kebetulan yang datang banyak. Trus sprei Sandy yang two in one, cumin sekodi, kan kecil tuh. Sementara karpet-karpet besar. Arek-arek angkat karpet satu-satu masuk ke dalam. Pas semua di dalam, pencurinya langsung ambil sprei satu kodi itu, lari bawa sepeda motor”
“kok gak ada yang tahu? Tukang parkir? Mbak Ririn? Tukang becak?” di depan toko selalu banyak orang. Biasanya ada tukang parkir nongkrong kalo dia lagi nganggur. Atau tukang becak yang standby di sekitar toko menunggu penumpang, atau mbak ririn dan suaminya yang berjualan es degan di sebelah toko. Maklumlah.. jalan merdeka kan jalan protocol di jombang, pusat bisnis dan sangat ramai.
“cuman mbak ririn yang tahu, dia teriak-teriak…tapi ya gak bisa ngejar wong maling lari pake sepeda motor..”

Astaghfirullah…. Sesak dadaku….
Amblass.. uang 3.500.000……
Padahal kan bisa dibuat jalan-jalan ke Thailand, atau buat beli HP baru, atau buat beli krupuk satu truk besar….. betapa menyesalnya aku……

Jalan merdeka merupakan jalan yang (mungkin) paling sibuk di jombang. Paling rame. Pusat bisnis. Mulai jam 8 hingga jam 10 pagi. Kesibukan mulai berkurang menjelang siang. Dan akan tampak sibuk lagi menjelang sore. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 8 lewat. Ketika semua orang sibuk. Ketika semua orang lengah.

Aku telah mendengar banyak kejadian serupa di sepanjang jalan merdeka jombang. Beberapa tahun yang lalu, ada seorang tengkulak yang baru saja memborong bahan-bahan bangunan di toko Mulur, sebelahnya Putra Gembira Mebel. Dia membawa mobil Suzuki Carry, diparkir di depan Putra Gembira Mebel. Setelah memasukkan bahan-bahan bangunan yangtelah dibelinya, sang tengkulak kemudian membeli satu barang di Putra Gembira Mebel. Tidak lama. Ketika dia kembali ke mobilnya, didapatinya seluruh bahan-bahan yang tadi dibelinya di Mulur telah raib. Bisa dikatakan, peristiwa itu terjadi tepat di depan mata kami, tapi kami sama sekali tidak menyadarinya. Para karyawan Putra Gembira terlalu sibuk sehingga tidak mungkin mengawasi mobil yang terparkir di depan toko satu persatu. Tukang Parkir juga sibuk memberi komando pada mobil-mobil yang berebutan tempat parkir. Tak satupun orang yang mengetahui bagaimana barang itu bisa hilang.

Beberapa meter ke arah timur, ada dealer sepeda motor. Sudah lama juga sebenarnya cerita ini sampai di telingaku. Ada seorang costumer yang hendak membeli sepeda motor di dealer tersebut. Ketika sedang tawar menawar harga sepeda motor, tanpa disadari sepeda motornya yang diparkir di depan dealer sepeda tadi telah hilang diambil maling. Hebat ya??

Yang paling parah mungkin yang dialami toko Melody, dekat lampu merah stadion. Ketika sang pemilik hendak pergi ke BCA, di depan toko di hadang 2 orang perampok yang berhasil melarikan tas berisi uang ratusan juta rupiah. Nah lho….. tragisnya, sang pemilik toko yang berusaha mempertahankan tasnya, terkena sabetan clurit di tangannya. Ck ck ck……

Somehow, ketika kita dengar cerita-cerita semacam itu, ada perasaan bahwa “its just a story”… kita harus lebih waspada, dan… ah,tidak mungkin hal itu menimpa kita. Disadari atau tidak, perasaan seperti itu ada. Tapi ternyata… peristiwa ini sungguh-sungguh menmpaku!! Hik hik hik….

Astaghfirullaaaah… mungkin Allah mencoba mengingatkan aku untuk membayar zakat lebih besar, bersedekah lebih banyak…. Dan beramal lebih sering. Hhm……..

Friday, February 22, 2008

CJ7 di Surabaya Town Square

kira-kira seminggu yang lalu, aku, nona dan aries pergi nonton di Sutos. mall baru dekat rumah cisadane. karena baru soft opening, mall ini masih sepi. dan yang bikin kami kesana, karena bioskop 21 nya masih pasang tarif 15.000 aja untuk promosi. jadilah kami nonton Stephen Chow di film terbarunya CJ7. filmnya bagus, keren, lucu sekaligus terharu. salut deh buat mas Stephen Chow. aku jadi ngefans sama sampeyan mas! hehehehe...

karena mall nya masih baru, segalanya juga masih bagus. design interiornya lain daripada yang lain. jadi serasa jalan-jalan di eropa gitu. hahahaha.... maka kami pun gatel pingin berfoto ria. pake kamera ponselnya aries, jeprat jepret ... sedikit malu-malu dilihatin sama satpamnya. hahaha...cuek aja. mumpung sudah sepi. kami berfoto ria sekitar jam 11 malem, seusai nonton stephen chow. meskipun mata udah ngantuk banget, tapi kalo masalah foto-fotoan langsung deh berbinar-binar...

rencananya nexttime, kalo mau nonton lagi, kami akan jalan kaki dari rumah cisadane. trus kami juga bakalan niat mau berfoto-foto ria lagi, karena ternyata ada view yang menarik. di lantai dua, ada ruangan terbuka dan sedikit taman bunga. pasti bagus deh buat back ground... serasa dimanaaa gitu. padahal cuma di surabaya. hihhihihi....

Wednesday, February 20, 2008

sebuah WEJANGAN

(Dikutip dari Buku Pesan-pesan Spiritual Ibnul Qayyim, Penerbit Gema Insani Press Jakarta 1998)

Jika orang-orang yang merasa kaya dengan dunia, maka hendaklah engkau merasa kaya dengan Allah, dan kalau orang lain bangga dengan harta yang melimpah, maka hendaklah engkau bangga dengan Rabbmu. Jika manusia tenang dengan kekasih mereka, maka hendaklah engkau tenang dengan Allah Azza wa Jalla, dan manakala mereka mendekati raja dan para sultan serta penguasa (dunia) untuk meraih kemuliaan dan kedudukan, maka dekatilah Allah, Rabbmu, dan cintailah, pasti engkau akan memperoleh puncak 'izzah dan keluhuran.

Seorang ahli zuhud pernah berpesan, "Tinggalkanlah dunia sebagaimana mereka telah meninggalkan akhirat. Dan, jadilah engkau di dunia ini laksana lebah, yang hanya memakan yang baik-baik dan hanya memberi yang baik-baik, jika hinggap pada sesuatu, ia tidak merusak atau menghancurkan."

Tuesday, February 19, 2008

Pandangan Pertama...saat aku berjumpa...

Bandara Soekarno Hatta, (Terminal lupa,) Gate A6

biasanya menunggu membuatku bosan dan kesal. tapi entah kenapa, setiap berada di ruang boarding pesawat, aku selalu menikmati pekerjaan menunggu. disini aku bisa mengamati orang-orang yang hendak satu pesawat denganku, menuju surabaya. tentu saja, sebagian dari mereka adalah orang surabaya atau orang jawa timur yang hendak pulang. seperti aku tentunya. namun sebagian lagi tampaknya bukan orang surabaya. aku melihatnya dari cara bicara mereka. logat suroboyoan yang kasar dan keras langsung aku kenali. lainnya, banyk yang menggunkan logat jakarta, logat kalimantan..dan ada pula logat indonesia bagian timur. entah itu maluku atau papua.

tapi dari menebak-nebak asal mereka, aku paling menikmati jika mengamati satu persatu dari mereka yang menarik perhatianku.
ada seorang ibu muda, yang sangat cantik. kulitnya yang putih terawat, rambut coklat panjang di ikat ke belakang. memakai setelan jas wanita yang rapi sekali jahitannya, sudah pasti mahal terlihat dari bahan dan potongan jasnya. celananya model pipa, sewarna dengan jasnya. di balik jas, aku melihat t-shirt ketat putih yang sederhana. dan ke bawah lagi, sepatu hak tinggi dengan ujung yang lancip, memperkuat citranya sebagai wanita pekerja. namun kali ini, dia membawa 3 anak dan 3 babysitter untuk masing-masing anak. yang pertama, seorang gads kecil yang mirip sekali dengan ibunya. berambut coklat, bermata coklat pula, kulitnya sedikit lebih gelap dibanding ibunya. memakai t-shirt dan celana katun, bergambar barbie. dia juga memakai tas ransel barbie. dan oh... sepatunya juga bergambar barbie. serba pink! gadis itu mungkin berumur 4 tahun. duduk di samping ibunya, dan diam mengamati adiknya. sementra sang adik repot bermain-main dengan anak sebayanya. lelaki, mungkin setahun lebih muda dari kakaknya. lari kesana kemari,seakan tak punya lelah. sementara baby sitternya hanya duduk mengawasi. adiknya lagi, juga lelaki. tak pernah lepas dari gendongan baby sitternya sendiri.mungkin baru berumur setahun lebih. benar-benar dua jagoan yang tampan. aku mengamati mereka agak lama. apa yang mereka lakukan di surabaya nanti? dari logatnya, jelas tidak ada sense suroboyoan. bahkan baby sitternya pun gak ngomong ala suroboyoan. sang ibu bahkan berbicara bahasa inggris dengan anak gadisnya. hhm... mungkin mereka merupakan keluarga dari perawinan campuran. namun yang sudah pasti, mereka keluarga kaya. bepergian saja membawa 3 baby sitter. atau memang sang ibu tidak pernah mengurus anak-anakknya sendri ya?

aku mengalihkan pandangan ke seorang pria di depanku. keturunan cina. matanya sipit. memangku lapotop sambil berbicara melalui headset. hhhm... rupanya dia seorang workaholic. bagaimana tidak, dandanan rapi, tidak membawa tas satupun, hanya laptop dan seperangkat ponsel canggih. mungkin dia sedang mengawasi bisnisnya di hongkong melalui internet, atau memantau harga saham di Nikkei.

tak jauh di belakang pria itu, ada satu grup keluarga muslim. sang ibu berjilbab yang masih muda menggendong bayi yang tidur. sang bapak diam saja mengamati ruangan. sang nenek bermain dengan cucunya yang berusia sekitar 3 tahun. merea tertawa tawa bahagia. sesekali sang bapak mengabadikan moment itu dengan kamera ponselnya. aku suka melihat mereka, keluarga sederhana yang sangat menikmati hidupnya.

aku menoleh ke belakang. ada seorang ibu paruh baya, agak gendut, dengan dandanan sedikit norak. pake baju lumayan ketat, semakin memperlihatkan lipatan-lipatan di perutnya. memeluk tas berwarna gold yang style nya ramai sekali. celana jins nya 7/8, mungkin ingin tampak berjiwa muda. tapi malah kelihatan saltum. di sebelahnya... seorang gadis yang wajahnya bak pinang di belah dua dengan sang ibu. mungkin masih sma. namun dandanannya tak kalah heboh. bahkan mungkin lebih parah. soalnya lebih gendut dari sang ibu. memakai tanktop ketat, dan cardigan rajutan warna ungu tua. kalungnya bergaya etnik dari bahan kayu. tasnya lumayan bagus, tapi tetap tidak bsa menunjuang penampilannya. hhm... aku tidak suka emmandang mereka lama-lama. apalagi mereka suka tertawa keras tak peduli orang-orang lain memandangnya.

ada lagi, seorang pemuda. memakai jaket polos hitam. bersepatu kets, t-shirt biru muda dan celana jins agak lusuh. tas ranselnya tampak kelebihan muatan. matanya tidak bersemangat. sering menunduk ke bawah. dan sebentar-sebentar menatap jam tangan rantai di pergelangan kirinya. mungkin anak kuliahan yang terburu-buru hendak ke surabaya. tapi apa gerangan yang membuatnya sedih?

aku menengok lebih jauh lagi. ada seorang wanita berumur 40an, berdandan sederhana. blus dan rok selutut. memangku tas kecil. di sebelahnya, seorang wanita tua (mungkin ibunya), rambutnya sudah putih semua persis adnan buyung nasution. memakai sweater khas nenek-nenek, dan tampak sabar menunggu. kemudian wanita tua tu berbicara, anaknya mendekatkan telinganya agar bisa mendengar. sebentar kemudian, dia menuntun sang ibu menuju arah toilet. berjalan penuh hati-hati. hhm... pastilah dia anak yang begitu baik dan berbakti pada orang tuanya. hebat sekali mampukan aku seperti itu kelak?

banyak sekali orang yang kuamati saat itu. semuanya berbeda..semuaya memberikan kesan pertama yang berbeda-beda pula...
aku jadi berpikir... bagaimana kesan mereka terhadapku ya? apa yang muncul di pikiran mereka saat pertama kali memandangku?

Saturday, February 16, 2008

Kangen sama Kediri

pernah tinggal di kediri selama 3 tahun, jelas membuatku somehow, sometimes, kange banget sama kediri. kangen pecel tumpang, kangen aroma tembakau rokok kretek setiap lewat gudang garam pagi-pagi, kangen sama bahasa jawanya yang berbeda dengan jombang, dan yang pasti kangen sama KAWI2. sebuah kost milik Bu Didik yang penuh dengan cerita.

foto ini diambil kapan ya? lupa tanggalnya. di depan kost jalan kawi 2 kediri. sama sahabatku, Dewi Agustina Purnamasari Nuryahya, alias Dewi Cilik (soalnya badanya mungil banget). Dewi inilah yang sering banget nemenin aku kemana-mana. setia nungguin aku ke wartel tiap subuh weekend. hahahaha.. lucu yo wi!!

hhm, jadi kangeeeeen ke kediri. kapan ya?

Tuesday, February 12, 2008

Nostalgia SMU Negeri 2 Kediri

di tangga depan Aula, kami tersenyum bersama.

Pernahkah kalian memiliki teman sekelas yang kompak bolos bareng hanya untuk berfoto-foto ria bersama di halaman sekolah? hahahaha.. itulah yang terjadi saat aku kelas tiga SMA. berawal dari kesadaran bersama beberapa saat lagi kami akan lulus dan berpisah, muncullah ide untuk berfoto bersama. maka suatu hari cerah, secara spontan kami keluar kelas dan berfoto di semua tempat, mulai dari lapangan basket, lapangan sepakbola, depan masjid, depan sekolah, di taman, di kantin, semua tempat... kecuali toilet. heheheehehe....... lucu ya? sekaligus konyol tentu saja! meskipun kami sangat bergembira tiada tara, namun seorang guru BP berhasil menggiring kami ke ruangannya untuk mengisi buku pribadi siswa di kolom pelanggaran. hhihihihi, betapa kami tidak bisa menahan tawa ketika kami harus mengisi buku itu dengan kalimat "saya berjanji tidak akan mengulangi kenakalan saya lagi". hahahaha... sungguh sangat menyenangkan!!



di dinding paling belakang, kami boleh menempel poster artis kesukaan kami.



Kelas 3ips3 sering disebut-sebut sebagai kelas artis. pingin tahu kenapa? karena di kelasku ini semuanya lengkap. mulai ketua rohis/majelis ta'lim sampai murid yang punya kasus kriminal dan berurusan dengan polisi, atau juara umum sekolah sampai murid yang benar-benar kurang pintar, dari yang paling pendiam sampe yang ugal-ugalan, bintang sepakbola sampe yang gak ngerti bola, semuanya lengkap. tapi yang paling terkenal.. karena di kelasku ini menghuni beberapa cewek yang dianggap idola kaum cowok. semua pasti tahu, di setiap sekolah pasti ada satu atau dua gadis paling cantik yang menjadi dambaan banyak cowok dalam sekolah itu. nah kebetulan, gadis-gadis yang menjadi idola itu semuanya tumpek-bleg di kelasku. hebat ya?? hahahaahaha.......... hebatnya lagi, cowok-cowok yang menjadi idola seantero sekolah, juga tinggal di kelasku. hal ini mengakibatkan, banyak sekali cewek-cewek genit dari kelas satu yang suka sekali mondar-mandir di depan kelas 3ips3. hehehehehe.... thats why, kenapa kelasku dijuluki kelas artis. kami sangat terkenal sih..... hehehehehee....


oya, lihat dinding kelas kami itu. penuh poster artis dan film-film. kami tidak memajang peta, atau poster tentang pendidikan, tapi lebih memilih poster artis idola kami. luar biasa aneh ya?


Ficar, Mia, Elsa, Dessy. di belakang kami ada Jim Carrey tersenyum lebar.


suatu ketika aku menemukan botol kaca kosong di tempat sampah depan sekolah. aku bersihkan lalu aku petik bunga dan dedaunan di taman, menambahkan sedikit air, jadilah sebuah rangkaian bunga segar untuk meja guru. aku dan teman-teman lalu menjadikan ini kesibukan di pagi hari, merangkai bunga dan daun-daun, selalu segar tiap hari, sebelaum pelajaran di mulai. beberapa guru memberikan respon yang berbeda. ada yang senang melihat bunga, ada yang cuek, dan ada yang mengira itu bunga plastik. lalu muncullah ide dari blok belakang, which is para cowok yang kurang kerjaan dan suka jahil. mereka mencari ulat bulu, dan menaruhnya di sela-sela daun. seisi kelas tahu aksi mereka. tapi kebanyakan dari kami hanya tertawa, dan membiarkan alasan mereka, yaitu "akan tampak lebih natural jika ada ulat bulunya". hahahaha...masuk akal juga. kalo bunga plastik, gak mungkin ada ulat bulunya kan?? heheheh



jam pertama dimulai. masuklah seorang ibu guru setengah baya. setelah duduk, membuka-buka buku, beliau mulai menikmati keindahan rangkaian bunga sear di pagi hari yang masih digantungi embun di ujung-ujungnya. di sentuhnya rangkaian bunga itu, sampai seonggok kepala mungil dari makhluk penuh bulu-bulu halus menyeruak diantara lembaran-lembaran daun tersebut. meskipun si ulat bulu sudah berusaha menampakkan wajahnya yang paling ramah dan murah senyum, tetap saja terdengar "AAAAAARGHH@&Y&$G^&!$@#H..........!!" , dengan wajah sangat kaget, beliau berteriak hebat, loncat dari tempat duduknya sampai ke dinding belakang, hingga nyaris pingsan. kami terpana melihatnya. lalu ibu guru kami berjalan meninggalkan kelas dengan tangan mengelus-elus dadanya karena jantungnya hampir copot. sebagian dari kami tertawa, sebagian ada yang takut, kasihan, kaget, dan bingung. hiihihi... ibu guru tadi ogah kembali mengajar kami. cerita ini berakhir dengan datangnya guru BP untuk memarahi seisi kelas. hahahahahaha.....

Monday, February 11, 2008

Gila ya... Ponsel makin merajalela!!!

Bayangin aja, tadi pagi ketika aku jalan-jalan, aku melihat dua orang anggota pasukan kuning yang duduk di tepi trotoar. mereka berdua duduk berdekatan, tapi tidak saling berbicara. keduanya khusyuk memencet-mencet tombil ponsel masing-masing. hebat bener nih, sekarang ponsel sudah dimiliki oleh siapapun. muali tukang sapu sampah, tukang becak, penjual es degan, hingga yang paling kaya sekalipun. bahkan sekarang nih, satu orang, gak cukup cuma punya satu ponsel. minimal dua, atau tiga. gilee beneeer!!!

ponsel sudah ada dimana-mana! dan sadarkan anda kalo sudah banyak peraturan yang diruntuhkan oleh ponsel. dan percaya atau tidak, peraturan seketat apapun, sepertnya akan diruntuhkan juga oleh si benda kecil ajaib! siapapun tahu, di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi tuh, bawa ponsel dilarang. apalagi kamera digital. hhhmm.. benarkah? kalo dulu sih iya. sekarang? lain lagi ceritanya!!!


tahun 1997, ketika pertama kali ke arab saudi,aku gak bawa ponsel. karena waktu itu memang belom ada ponsel. jadi foto-foto cuma bisa dilakukan di tempat-tempat bersejarah lain, kecuali Masjidil Haram dan masjid Nabawi. kemudian tahun 2001, kali kedua aku kesana, sudah bawa ponsel. namun ponselnya belum dilengkapi kamera. lagipula saat itu, pemeriksaan di pintu masuk dua masjid suci itu masih sangatlah ketat. sehingga tidak mungkin berhasil menyelundupkan barang-barang yang dinilai tidak pantas masuk.


nah... terakhir, tahun 2007, ketiga kalinya pergi kesana, aku sudah membawa ponsel berkamera, dan kamera digital masuk ke Masjidil Haram dan Nabawi. karena apa? karena eh karena... peraturan Masjidil Haram tidak mampu lagi membendung geliat pertumbuhan ponsel dan kamera digital, atau gadget sejenisnya. memang sih, masjidil harap tidak seketat Nabawi. bagi teman-teman yang pernah kesana baru-baru ini, pasti sangat takjup melihat pemandangan banyaknya jemaah seluruh dunia yang mengabadikan moment-moment mereka di Ka'bah. sedikit annoying memang, nih orang mau Thawaf atau mau foto-foto ria sih? tapi maklum saja, bagi sebagian orang, mungkin ini kesempatan sekali seumur hidup. sehingga ada pemikiran "kapan lagi aku bisa foto di depan ka'bah?" hehehehe... termasuk aku juga! hehehehehe...

lain lagi di Nabawi, agak sulit menyelundupkan ponsel masuk ke dalam masjid. tapi dasar Elsa, berhasil juga! gila ya? hehehehe...

kemajuan zaman sudah tak mungkin dibendung lagi. rasanya kalo gak lihat TV sehari aja, ada yang kurang. gak sms-an tangan jadi gatel. ponsel ketinggalan, banyak yang pilih balik pulang untuk ngambil ponselnya. atau terpikir kah anda, kembali ke jaman dimana ponsel belum semarak sekarang ini? mo janjian susah bener. mo kirim berita penting, harus pake telegram dulu. itu pun cuma ada di kantor pos. nyampenya pun lamaaaa. mo ngirim uang, pake wesel. hhm... tapi apa salahnya yaa, sekali-sekali kita pake gaya retro, kembali ke masa lampau. jadi kangen nulis surat...masukin ke kotak pos, dan harap-harap cemas nungguin balasan yang tak kunjung datang. hahahaha..lucu sekali!

Friday, February 8, 2008

My Sisters

I have 4 sisters. and these are two of them.


setelah ini, kami berencana untuk bikin foto lagi, bertiga. tapi berpakaian ala Ibu Kartini. maksudnya memakai kebaya. biar tampak lebih 'njawani' gitu lho...
kami mengangkat diri kami sendiri sebagai model dari rumah mode LIB. hahahaaha... narsis banget kelihatannya ya? karena awalnya, Tante kami membuka sebuah butik dan mengingat di masa itu belum sanggup menyewa model ketika ada acara-acara, maka kamilah yang terpaksa menjadi modelnya dengan tanpa bayaran. kasihan bener ya.... tapi sekarang, Tante juga masih sering memanfaatkan keponakan-keponakannya ini sebagai media promosi. meskipun, tak dipungkiri juga, kalo kami juga sering memanfaatkan Tante jika butuh pakaian dalam waktu singkat. hehehe... gak usah repot-repot. akhirnya yaa simbiosis mutualisme gitu lah ceritanya!

it's Time To Say Goodbye


Pertama kenal sama Sarah Brightman, ketika Kakak Ipar ngasih CD albumnya Sarah Brightman beberapa tahun yang lalu. dengar suaranya, rasanya melayang dan hidup bersama peri-peri cantik di dunia penuh imajinasi. merdu dan indah sekali. menakjubkan. sayangnya CD nya hilang ketika dipinjam-dipinjam-dipinjam lalu dipinjam dan tak kembali hingga kini.
sekarang, senang sekali rasanya ketika madam Sarah Brightman yang cantik bersedia meminjamkan tanpa syarat untuk dijadikan theme song di blogku ini. semoga teman2ku yang sudah mampir, juga ikutan senang sama lagunya Madam sarah Brightman. judulnya TIME TO SAY GOODBYE, bisa merepresentasikan semangat this YellowLIfe untuk jadi brand new person. its time to say goodbye to all the memory!

Wednesday, February 6, 2008

Ke Jakarta Lagi

Tanggal 15 Februari, aku mo ke jakarta lagi. perjalanan bisnis. melihat tren baru yang bisa dibawa ke jombang. hhhhm... setelah buka toko khusus karpet dan sprei, kalo dihitung-hitung, aku lumayan sering ke jakarta juga nih. padahal, dulu mana pernah. kecuali kalo ada acara keluarga.

sebenarnya aku sebel banget sama jakarta. kemana-mana macet dan serasa jauh banget. sama sekali tidak berminat tinggal di jakarta deh. bikin kita jadi tua di jalan. yang ada makin stress karena kena macet tiap saat. ditambah lagi, banjirnya yang makin tahun makin parah. bukannya makin berkurang. semoga tanggal 15 sampai 19 februari, cuaca aman-aman aja. jangan sampai bandara ditutup lagi karena kebanjiran. hehehehe..

aku juga agak kesel sama orang jakarta. mereka punya tata bahsa yang salah kaprahnya bikin aku dongkol juga. biasanya mereka bilang "kapan datang dari jawa?". Nah lho... memangnya mereka tidak 'tinggal' di jawa? kalau mereka merasa bukan bagian dari jawa, ya pergi sono! hehehehehehehehe....

satu lagi yang bikin telinga nih gak nyaman. mereka selalu menyebut orang lain selain orang jakarta, sebagai orang daerah. aku menangkap kata 'daerah' ini sebagai sesuatu yang negatif konotasinya. what do you think everybody?

Monday, February 4, 2008

Diskriminasi Gender??

Sekitar dua bulan lalu, Mas Agung—kakak sepupuku—datang ke jombang hanya untuk memperbaiki komputerku yang semakin menurun tingkat kecerdasannya. Dari pagi hingga siang menjelang sore, dia duduk di sebelahku, menghadap komputer. Sementara aku tetap duduk di singgasanaku sehari-hari.

Ada dua pembeli yang membuatku benar-benar merasa bertanya-tanya. Yang pertama, Seorang ibu agak tua, dengan penampilang biasa-biasa aja. Nothing special. Berniat membeli selembar karpet tebal. Label harga menunjukkan angka 395.000. si Ibu yang gak ada specialnya ini menawar 300.000 saja. Sementara aku minta harga 375.000. tawar menawar berlangsung alot. Dan tampaknya si Ibu sudah mulai lelah. Dia beranjak meninggalkanku, pura-pura akan pergi dan tidak jadi membeli. Sementara aku keluar dari area kasir dan menghampiri, mencoba membujuknya dengan mengerahkan segala kemampuanku. Si Ibu senyum-senyum saja. Lalu dia dengan agak kesal, menghampiri Mas Agung yang masih ‘ngghethu’ dengan komputerku.

“Mas, 325 deh. Aku tambahin 25 lagi. Boleh ya? Sama sampeyan ae, langsung ke bosnya” begitu rayu si ibu. Mas Agung hanya menatap si ibu dan tersenyum penuh arti ketidakmengertian. Dan rupanya si ibu menangkap arti senyum Mas Agung. Dan dengan malu-malu kucing, kembali menghadap kepadaku. Kembali tawar menawar denganku. Namun kali ini, dia lebih menghormatiku sebagai owner.

Kedua, ada sepasang suami istri yang juga hendak membeli karpet berukuran besar. Kami menempatkan karpet-karpet ukuran besar di bagian belakang toko kami. Suami istri itu pun sibuk memilih-milih di belakang ditemani seorang keryawanku. Setelah cukup lama, karyawanku memintaku ikut ke belakang karena mereka hendak menawar harga. Dari harga 800.000, mereka tawar jadi 700.000. sementara aku minta 750.000. beberapa saat kemudian, mereka langsung ke depan meninggalkanku tanpa permisi. Aku menuruh karyawanku untuk mengikuti suami istri tersebut. Ternyata, mereka menghadap ke Mas Agung yang masih juga mengutak-atik komputer, di sebelah meja kasir.

“Pas nya berapa sih mas? Masa 700 aja gak boleh?”
Sekali lagi, mas agung terbengong-bengong. Hanya bisa tersenyum dan mempersilakan mereka untuk menemuiku. “Waduh, bos nya bukan saya. Ke mbak itu aja” katanya sambil menunjukku yang berjalan ke arah mereka. Sekali lagi, ada pembeli yang malu-malu anjing (karena tadi sudah kucing, sekarang gantian anjing aja deh) karena salah menuduh siapa yang menjadi bos di sini.

Selama aku menjaga tokoku ini, tidak pernah ada yang meragukanku sebagai BUKAN bos. Kecuali hari itu, ketika ada mas agung yang duduk di singgasanaku, mengutak-atik komputer. Hanya gara-gara ada mas agung, seorang laki-laki duduk di area kasir, beberapa pembeli jadi beranggapan mas agung-lah bos di toko ini. Aku benar-benar heran. Kenapa perbedaan anggapan itu bisa terjadi. Kenapa mereka beranggapan bahwa bos pastilah seorang lelaki. Baru kali ini aku merasakan diskriminasi gender yang benar-benar menyakitkan.

Dan kejadian itu berulang lagi hari ini, meskipun dengan kondisi yang agak berbeda. Pamanku, baru tiba dari jakarta. Hendak ke surabaya, mampir dulu di jombang. Dia duduk di hadapanku, di depan kasir. Ngobrol banyak hal denganku. Celana panjang dan kemeja rapi. Sambil membuka 9500nya, dia menunjukkan banyak hal berkaitan dengan rencana renovasi tokoku, mengingat sebelumnya aku meminta saran dan pendapatnya. Lalu datang seorang lelaki berusia 30-an akhir. Memilih-milih karpet yang dipajang di toko bagian paling depan. Setelah menentukan satu pilihan, dia langsung menghadap pamanku. “Yo opo karpete Pak? Moso gak oleh 200 wae?”

Pamanku yang agak kaget dengan pertanyaan itu, sempat tersenyum sambil memperbaiki duduknya. Tanpa bicara, tangannya mempersilahkan sang pembeli untuk langsung menghadap aku, yang sedari tadi duduk dengan manis di balik meja kasir. “karpet yang mana pak?” sapaku halus.

“Oh, sampeyan toh bos-e! tak kiro bapaknya ini” katanya sambil malu-malu … (apa ya? tadi kucing sudah, anjing sudah. Silahkan menuliskannya sendiri deh). “Karpete itu lho, pasnya berapa? 200 ae yo?” lanjutnya lagi. Dan kami pun terlibat tawar menawar yang cukup seru setelahnya.

Sebenarnya lucu, aku menikmati keterkejutan mereka saat menyadari bahwa akulah yang paling menentukan harga di tempat ini. Melihat wajah mereka tampak malu-malu mengetahui kesalahannya meragukanku sebagai bos. Seorang perempuan muda, yang tidak pernah mereka sangka. Tapi menyakitkan juga rasanya meyadari bahwa kita diremehkan. Dianggap tidak pantas. Dan diragukan. Apa yang lebih tepat ya? Diskriminasi gender atau pelecehan gender? Well, apapun namanya… hal itu cukup tidak mengenakkan.

Saturday, February 2, 2008

La Tahzan, Jangan Bersedih



La Tahzan paling keren deh! believe me, buku ini jauh lebih bagus daripada Chicken Soup, atau buku buku sejenis yang bertujuan membangkitkan motivasi.
Pasti semua orang pernah bersedih. karena kehilangan sesuatu, mendapat musibah, karena mendapatkan sesuatu yang menyakitkan, atau bertemu dengan hal-hal yang tidak mengenakkan di dunia ini. La Tahzan, mampu merangkum semuanya dalam satu buku yang sangat inspiratif banget. rasanya Pak Aidh (yang fotonya ada disini, memamerkan buku hasil karyanya) bicara dengan lembut ke kita, menyadarkan dan membuka mata kita, bahwa masih banyak hal lain yang bisa membahagiakan. masih banyak karunia Allah yang luarbiasa membahagiakan, namun kita lupakan. terima kasih ya Pak Aidh al Qarni, sudah menulis buku seindah ini, yang membuat para pembacanya merasa bahwa buku ini ditulis khusus untuk mereka. hebat banget deh!!

aku pingin banget bilang terima kasih sama Yuyus di Singapore, yang kirim buku La Tahzan di saat yang benar-benar tepat. beberapa bulan setelah peristiwa kebakaran, di saat aku benar-benar down karena telah merasa kehilangan segala-galanya.


tapi setelah baca La Tahzan, rasanya bak kena temparan keras. mungkin Allah bilang "nih orang gak pernah bersyukur banget sih?!" hehehehe.... astaghfirullah... ampuni hambamu yang kurang bersyukur atas nikmatMU ya Rabb!

coba buka halaman 121 : "semua musibah yang menimpa diri Anda adalah penghapus dosa-dosa". mungkin memang benar, musibah kebakaran yang melenyapkan harta bendaku (such as: koleksi buku-buku, koleksi tas kulit, koleksi jilbab, koleksi macam-macam deh...) merupakan penghapus dosa-dosaku yang mugkin kurang berzakat,kurang bersedekah, kurang berinfaq, kurang sering berbagi dengan orang-orang yang tidak mampu. kurang bersyukur deh intinya!!

atau halaman 449-450. ada sebuah kisah menarik.

Allah Akan Menggantikan yang Hilang Dengan yang Lebih Baik. Ibn Rajab pernah bercerita tentang seorang ahli ibadah yang sedang berada di Makkah. Dia kehabisan bekal dan kelaparan. Tubuhnya limbung, ketika berjalan di salah-satu gang kota Makkah, dia mendapatkan sebuah kalung yang sangat mahal harnganya. Diambilnya kalung itu dan dimasukkkannya ke dalam saku, lalu pergi ke Masjidil Haram. Tiba tiba ada seorang lelaki yang mengumumnkan bahwa dirinya telah kehilangan kalung. Orang yang kehilangan kalung itu menjelaskan bagaimana bentuk kalung yang hilang itu. Ternyata semua keterangan mengacu pada kalung yang ditemukan orang tersebut. “Saya berikan kalung itu kepadanya namun dengan syarat memberikan imbalan kepada saya. Kalung itu pun diambilnya, dan pergi begitu saja tapa ucapan terima aksih, atau dengan memberikan satu dirham, sepatah kata, maupun memberikan apa saja. Ya Allah, aku biarkan semua itu untuk-Mu,maka gantilah untukku sesuatu yang lebih baik darinya” kata orang yang menemukan kalung.

Kemudian ia pergi ke laut, dan menumpang sebuah perahu. Setelah di laut, tiba-tiba angina bertiup kencang sekali,dan perahu yang ditumpanginya itu pun karam. Akhirnya dia mengapung-apung di atas air dengan sebatang kayu yang dimainkan angin ke kiri dan ke kanan, hingga akhirnya terdampar di sebuah pulau. Ia kemudian turun ke daratan. Di pulau itu dia mendapatkan sebuah masjid dan orang-orang yang sedang melakukan sholat. Dia pun ikut sholat bersama mereka.

Di masjid itu dia menemukan lembaran-lembaran kertas setelah dibacanya ternyata ayat-ayat Al Quran. Salah satu dari mereka bertanya kepadanya, “Apakah anda sedang membaca Al Quran?”

“Ya” jawab orang itu. Kemudian penduduk pulau itu berkata, “Ajarilah anak-anak kami Al Quran”. Dia pun setuju mengajarkan AL QUran kepada mereka dengan dibayar.

Kemudian dia menuliskan tulisan arab, dan orang-orang pun bertanya lagi. “apakah anda bisa mengajari anak-anak kami tulis menulis?”

Jawabnya “Ya”. Maka ia pun mengajari anak-anak mereka dengan menerima bayaran.

Orang-orang di pulau itu kemudian bercerita, bahwa di tempat itu ada seorang perempuan yatim, anak dari seseorang yang sangat baik. Kini orang tuanya meninggal dunia. “Apakah anda mau menikahinya?” Tanya orang-orang kemudian.

Dia menjawab “Tidak apa apa”. Dan dia pun akhirnya menikah dengan perempuan yatim tersebut. Ketika masuk kamarnya, di hari pertama, dia melihat kalung yang pernah dia temukan itu melingkar di leher istrinya.

Maka dia pun bertanya,”Bagaimana kisah tentang kalung ini?”. Si Istri itu pun kemudian bercerita. Dalam cerita itu disebutkan bahwa ayahnya suatu waktu pernah menghilangkannya di Makkah. Kata si Ayah kepadanya, kalung ini ditemukan oleh seorang lelaki yang kemudian diserahkan begitu saja kepadanya. Sepulang dari Makkah, si Ayah selalu berdoa dalam sujudnya semoga Allah mengaruniakan suami buat anak perempuannya seperti lelaki yang menemukan kalung itu. Di akhir ceritanya, si suami menyergah, “Sayalah laki-laki itu”.

Sekarang kalung itu berada di sisi laki-laki itu dengan status halal. Dia telah meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah pun menggantikannya dengan yang lebih baik.
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali sesuatu yang baik”.

hhhm... banyak hal yang bisa kita dapat dari kisah ini. aku pingin banget share sama May, sahabatku tersayang. this story is just for you, May. jangan sedih karena kehilangan calon suami, karena Allah pasti akan menggantikannya dengan calon suami yang jauuuuuh lebih baik dari dia. hehehehee....

ayo May...jangan bersedih. well, aku juga pingin bilang; Ayo Elsa, jangan bersedih. hidup ini indah. karunia Allah sudah luar biasa banyaknya, tak sepatutnya kita bersedih hanya karena tidak mendapatkan (hanya) satu hal yang kita mau.

(PS: buat Yuyus, thanks juga buat Le Petite Prince nya. thanks thanks thanks.....)

ngaku-ngaku Spice Girls

Dulu ketika awal kuliah di Sastra Indonesia Unair, aku bersahabat dengan beberapa teman yang sama sama menggilai Spice Girls. konyolnya, kami ngaku-ngaku sebagai Spice Girls nya sastra waktu itu. tapi alhamdulillah, ternyata 'ngaku-ngaku'nya kami akhirnya mendapat pengakuan dari beberapa kalangan, misalnya dari kubu senior, kubu dosen, kubu lawan hingga tukang parkir. hahahahaha...... meskipun sama sekali gak bisa nyanyi kayak Spice Girls, juga gak punya tubuh sesexy mereka, tapi kami sangat dikenal karena kekompakan kami dan juga... sebagai GPK. Gerakan Pengacau Keamanan.

mendengar Spice Girls bikin reuni, iri juga. masa Spice Girls jadi-jadian made in sastra unair tahun 2000 lalu gak bikin reuni juga? hehehe...
so, aku menghimbau kepada anggota Spice Girls sastra diluar sana, buat menyisihkan waktu di sela kesibukan, untuk menjalin silaturahmi kembali. meskipun masih sering sms-an dan telpon2an, tapi sudah jarang ketemu lagi. Ika sebentar lagi 'mbrojol' anak pertama. Merry sibuk jadi DJ. hhm... yang lain??

i really miss you Girls...

(btw, si Sporty Spice makin keren aja ya? hehehe)

Friday, February 1, 2008

Putra Gembira, Toko Karpet Terlengkap di Jombang

Putra Gembira Jombang, sekarang (tampak luar):

Toko PUTRA GEMBIRA Jombang kira-kira dua tahun lagi akan seperti ini (tampak dalam) :



cita-citaku...pingin punya toko karpet yang luaaaaas, super nyamaaaaan, super lengkaaaaaaaaap, super kereeeeeen deh pokoknya!!!
itu fotoku, di sebuah toko karpet di Jeddah, sebelum ramadhan 2007. aku terkesima dengan indahnya karpet-karpet mahal disana. menakjupkan. sangat berbeda dengan kondisi toko karpetku di jombang, yang masih sebagian besar menjual karpet made in lokal indonesia. sedangkan karpet asli made in Turkiye (atau turki, atau turky..mana yang bener sih?) hanya bisa dihitung dengan jari. hhm.. kemampuan masyarakat jombang belum bisa menggapai harga karpet buatan luar negeri. kecuali buatan China, yang gila-gilaan harganya. murah-murah...

Ya Allah, aku pingin banget punya toko karpet yang keren, paling lengkap dan paling prestisius di Jombang. hhm... jual karpet dari yang paling mahal sampe yang paling murah. yang paling lebar sampe yang paling sempit. segala warna, segala style.. segala bentuk dan cocok untuk segala keperluan. amien, amien amien ya Robbal Alamiiiin...
doakan aku ya...