Saturday, November 27, 2010

A Trip to Bunaken

"Langit biru... awan putih... terbentang indah... lukisan Yang Kuasa..."

Syair lagu Balon Udaranya Sherina kecil itu benar benar ada di teluk Manado, ketika kami bersiap-siap menuju Taman Nasional Bunaken. Cuaca yang sangat cerah membuat kami sangat bersemangat, apalagi matahari di Manado tidak sepanas matahari di Surabaya. Hehehe..padahal mataharinya cuma satu ya?

dari Marina menuju Pulau Bunaken dibutuhkan kira kira 45 menit perjalanan dengan menggunakan kapal kecil seperti kapal Papa Coxy ini.




Tempat duduk terdapat di tepi kanan kiri bagian dalam kapal, dan di tengah tengahnya ada 2 lubang kaca, yang fungsinya untuk melihat ke bawah, ke dasar laut.... taman laut Bunaken. Kapal maksimal diisi 15 turis dan 2 atau 3 awak kapal.

Daripada hanya duduk di dalam kapal, aku dan Nona lebih memilih berada di bagian depan kapal yang terbuka itu. aku pikir itu pilihan yang tepat. Bukankah langit biru dan awan putih serta air laut yang benar benar biru merupakan pamandangan yang sayang sekali untuk dilewatkan??

Apalagi ternyata kapal Papa Coxy kencang sekali. Ketika melewati ombak kecil saja, kami nyaris terlempar dari kapal. Pengalaman yang sungguh seru!!!





Kapal melaju kencang, jilbab kami berkibar ditiup angin. Kami tertawa keras setiap kali hampir terjatuh karena ombak menggoyang kapal. Cukup sulit awalnya untuk duduk manis dan mengambil foto, tapi setelah hampir setengah perjalanan, ombak sudah tidak ada  dan kapal pun cukup tenang.
Kami pun semakin kegirangan menikmati angin semilir dan hangatnya matahari saat itu...  aaaah, what a life!!!





Lihat... teman-teman pasti setuju kan, betapa indahnya laut di Bunaken...
Betapa indahnya laut kita, Laut Indonesia.... Kalau sedang menikmati keindahan laut seperti ini, baru ingat betapa kayanya negara kita, betapa luasnya laut kita. Harta tak ternilai yang harus kita jaga sama-sama.


Elsa ketakutan ketika kapal menghentak diterjang ombak, sementara Nona malah keasyikan menikmati goyangan kapal saat itu

Tak terasa 45 menit sudah berlalu, Kami pun mendekati Pulau Bunaken yang tidak terlalu besar. Hanya ada 4 desa di sana, dan setiap desa tidak memiliki banyak penduduk. rumah satu dengan yang lain agak berjauhan. tapi tampak di kejauhan, sebuah gereja yang cukup besar, dan sebuah masjid berukuran agak kecil di sisi satunya lagi.

Alhamdulillah, akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di Pulau Bunaken yang sangat terkenal ini....




Tulisan berikutnya, masih tentang Bunaken. Sayang sekali aku gak bisa cerita tentang pulau Bunaken dan masyakaratnya karena tidak ada kesempatan keliling ke 4 desa itu. Tapi aku punya pengalaman lebih seru, karena ternyata... Diving di Bunaken benar benar menakjupkan!!! Tunggu ceritanya yaaa....


Monday, November 22, 2010

The Plan

today plan:
keliling manado, jalan jalan ke Pecinan dan Ban Hin Kiong Temple, lalu ke Boulevard Manado, trus cari kelapa muda yang segeeeer...

tomorow plan:
Pagi pagi ke taman nasional Bunaken. mengumpulkan keberanian untuk diving, mumpung sudah di bunaken.
selanjutnya wisata kuliner aja, cari camilan khas manado.

day after tomorow plan:
pingin tau Dataran Tinggi Minahasa kaya apa sih... ke Tomohon, ke pagoda tower...
lalu ke danau Tondano, dan Bukit Kasih.

the next day plan:
balik ke jawa timur aja, pasti sudah kangen Dija setengah mati. hehehe....

sorry, sementara gak bisa mengunjungi teman-teman yaa......

Monday, November 15, 2010

Pohon Permen

Apa yang akan Kau lakukan kalo punya pohon permen di depan rumahmu??


Add caption
Kami bertemu phon permen ini di Sentosa Island, sepulang dari Universal Studio. Silvy, adikku, langsung ingin jadi anak-anak lagi karena melihat begitu banyak buah permen di pohon itu. aha, aku rasa semua orang dewasa pun kalau bertemu pohon permen ini juga langsung berubah jadi anak anak lagi....





Coba kalo Panjat Pinang tuh kayak gini yaa...

Ternyata, pohon permen ini adalah salah satu cara Toko Candilicious menarik pembeli. bagus sekali idenya... semua orang yang lewat pasti tertarik menikmati permen permen yang digantung di pohon, kalo udah gitu... pasti deh masuk ke tokonya. dan sekali lagi, para pengunjung pasti menjadi "gila" melihat begitu banyak permen di toko itu. mulai yang paling kecil, sampai yang paling besar. mulai yang paling sederhana bentuknya, sampai yang paling rumit. mulai yang satu warna hingga yang mejikuhibiniu deh....





Kami berdua kebingungan... pingin beli semua!!!
duh, gak kebayang kalo bawa anak-anak masuk ke toko ini. bisa bisa mereka merengek minta beli semuanya juga, bisa bankrut kan? Hahahahaa....

benar benar surga permen deeeh....



Sebenarnya di pintu masuk terpampang jelas peringatan Dilarang Mengambil Foto di dalam toko. Hahahahaha........ pura pura gak baca aja deh, curi curi foto gitu....

Tuesday, November 2, 2010

Marina Barrage

Photo by Mbah Google

Setelah wisata berbayar ke Universal Studio yang mahal itu, sekarang saatnya witasa gratisan. suka yang gratisan kan???  hehehe..

ada satu tempat wisata baru di Singapore yang gratis, namanya Marina Barrage. dibuka tahun 2008. Ini merupakan reservoir air nya singapore (semacam danau buatan yang fungsinya untuk menyimpan/mengatur air). Keren banget idenya, tempat pengendalian air sekaligus tempat wisata. Disini kita bisa lihat bagaimana Singapore menyediakan suplai air dan mengadakan pengendalian banjir. Kini, Marina Barrage jadi salah satu daya tarik baru Singapore, karena dari sini kita bisa menikmati pemandangan Singapore melalui sudut yang berbeda. Asyik banget deh pemandanangannya...



Photo by Yuyus

Tuh lihat kan? menatap ke kejauhan, yang tampak adalah gedung-gedung bertingkat yang saling berlomba mencakar langit. lihat ke bawah, ada air mancur yang bisa jadi tempat bermain anak anak. seneng banget tuh anak anak kecil maen air di situ...
Bangunan Marina Barrage nih aku kasih 10 jempol deh... keren!


Photo by Yuyus

Di sisi lain, kita bisa menikmati pemandangan laut. kapal-kapal besar hilir mudik... ngapain aja ya??



Photo by Yuyus

turun ke bawah... tuh air mancur yang diliat dari atas tadi.
kami kesana menjelang siang, dan cuacanya cerah banget (alias panas). coba kalo aku masih balita... langsung deh nyemplung di air mancur itu... maen air biar seger! hehehee



Photo by Elsa

Di atas, merupakan tanah lapang penuh rumput. hari minggu, lokasi ini dipenuhi oleh keluarga-keluarga singapore yang membawa serta anak anaknya bermain layang-layang dan piknik. asyik bener deh, bawa tikar, bawa makanan dari rumah, bawa gitar pula... jreng jreng, sambil nyanyi nyanyi melihat anak-anak bermain layang-layang...


Photo by Yuyus

Thanks again buat  Yuyus yang ngajakin kami berdua ke sana. Kalo gak diajak Yuyus, kami gak bakalan tau tuh yang namanya Marina Barrage.