Kreasi Jilbab

Dari Kiri : Elsa, Nona, Noni, Silvya

Sejak Inneka Koesherawaty muncul dengan jilbab cantiknya, seolah-olah seluruh muslimah di Indonesia mendapatkan darah segar berupa gairah baru untuk tampil lebih modis. Dorongan itu muncul setelah melihat Inneke yang mampu membuktikan bahwa muslimah yang mengenakan jilbab, tetap bisa tampil menarik dan menjadi daya tarik. maklumlah... emang dari sononya Inneke sudah cantik. pake apapun tetap cantik. tapi alhamdulillah, dengan jilbabnya, Inneke bisa memberikan pengaruh positif dalam dunia persilatan Busana Muslim Indonesia.

Jilbab semakin marak. kalo dulu, di sekolah... pelajar yang pakai jilbab bisa dihitung dengan jari, sekarang alhamdulillah jumlahnya jauh semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Dan tahukah teman-teman semua, bahwa fenomena ini juga memunculkan jenis pekerjaan baru?

Kalo dulu ada pekerjaan sebagai penata kostum, sekarang ada yang namanya Penata Jilbab! hebat ya? biasanya ini dipakai oleh majalah-majalah muslim, seperti Noor, Alia, Paras, dll. Selain itu, jasa penata jilbab juga bisa ditemukan di butik-butik besar. Shafira contohnya. Kalo kamu mau pergi ke pesta, dan bingung menata jilbab, datang aja ke butik-butik terkenal tadi. Shafira memasang tarif Rp.50.000 untuk satu model jilbab. hhm.... lumayan ya? coba kalo yang datang 25 ibu-ibu mau ke pesta bareng. berarti 50 ribu kali 25 kepala, dapat Rp. 1.250.000. Waaaah, bisa kaya mendadak tuh! hehehehee.....

itu kalo Shafira.... kalo Butik Tanteku??? hehehehehe...

Waktu umur butiknya masih belom lama, Tanteku pernah dapat permintaan untuk penataan jilbab di satu pesta pernikahan. yaitu menata jilbab kedua orang tua perempuan Pengantin, keluarga Pengantin beserta dengan seluruh Panitianya, Lengkap. Dasar Tanteku gak pede, dia memintaku untuk membantunya. maka aku meninggalkan tokoku sendiri, pergi ke mojokerto demi membantu Tante. aku pikir waktu itu aku akan menata jilbab para panitianya. tapi Tanteku malah menyerahkan kepala dua orang tua pengantin dan keluarganya padaku. Dia malah menghandle para Panitia. dan hari itu, total ada 30 kepala yang kami berdua tangani penataan jilbabnya.

niatnya sih, kerja amal bantuin tante dan niat membantu orang lain. ketika mereka puas dengan hasilnya, dan bilang terima kasih aja sudah jauuuuuh lebih dari cukup. ternyata beberapa hari kemudian Tanteku memberiku uang 100.000 sebagai bayaran. soalnya dia cuma di bayar 200.000 aja, dibagi dua denganku, masing-masing dapat 300 ribu.

hehehehehehe..... masih bersyukur, kerja 2 jam dapat 150.000. cuman modal dengkul lagi. gak ngeluarin apa-apa.

tapi kalo boleh berandai-andai.... seandainya pakai nama Shafira.... 30 kreasi jilbab kali 50 ribu, bisa dapat Rp. 1.500.000 yaaa?? hehehehehehee.....