Sama halnya dengan Jiuzhaigou, Zhangjiajie merupakan taman nasional yang dikelola dengan sangat sangat baik. Jangan tanya Zhangjiajie itu seberapa besar ya, karena ternyata taman nasional ini begitu luas karena isinya adalah gunung-gunung atau tebing-tebing kapur. untuk mengitari seluruh gunungnya, gak mungkin kalo cuman satu hari karena saking luasnya.
Di Zhangjiajie ternyata juga telah disediakan bus-bus ramah lingkungan untuk para pengunjung. masih sama dengan Jiuzhaigou, bus bus itu berhenti di halte-halte khusus. cuman di Zhangjiajie haltenya malah lebih banyak dan membingungkan sekali. banyak sekali turis yang kesasar disini. kasihan sekali... apalagi petugas dan penduduk setempat jarang yang bisa bahasa inggris. susah kan?
selain pake bus yang sudah disediakan, di Zhangjiajie ada juga kereta gantung/cable car. cable car nya ini menghubungkan satu gunung dengan gunung yang lain. jadi... kita bisa lihat dari atas, betapa indahnya bentuk gunung-gunung di bawah. keren banget deh, sekaligus ngeri!!!! hihihii...
trus ada juga kereta mini, satu gerbong isinya 6 orang. ataspnya kaca, trus kanan kirinya bolong alias tanpa jendela. jadi sambil menyusuri rel, pengunjung bisa menikmati pemandangan berada di tengah-tengah hutan tebing.
yang lebih keren lagi, ada lift super tinggi!!! nih fotonya ada di bawah, perhatikan bangunan kotak panjang di sebelah kiri tebing itu. tau gak, angka yang ditunjukkan di atas pintu lift?? angka itu kan biasanya jadi pentunjuk jumlah lantai yang ada di sebuah gedung. nah kalo lift yang ini, angkanya mencapai 365 !!!!! huaaaa?????? tinggi sekali emang!!!!
kami naik lift dari lantai yang paling atas, trus perlahan-lahan liftnya turun. dari dalam lift, pengunjung bisa menyaksikan dengan lebih detail, gunung dan tebing dari atas ke bawah. wow, luar biasa!
pernah lihat lukisan-lukisan China yang melukis gunung? kebanyakan pelukis China terinspirasi dari Zhangjiajie ini. maklumlah... gunung di sini, begitu banyak dan bentuknya bermacam-macam. mungkin karena bentuk yang bermacam macam (ada yang mirip ibu menggendong anaknya, ada yang mirip kepala anjing...banyak deh) penduduk sekitar pun menciptakan mitos mitos tertentu agar turis semakin tertarik berkunjung kesana. bagus juga kan? kalo turisnya cuman jalan-jalan lihat gunung, kayaknya kurang asyik. tapi kalo guidenya bercerita bahwa gunung A dulu kisahnya gini, dan gunung B kisahnya gini... kan turisnya juga makin betah. hehehhe, good idea ya
satu hal yang membuatku terkesan... pengunjung yang pejalan kaki, selalu mendapatkan kenyamanan!!!! hebat kan?? tempat untuk berjalan kaki selalu bersih dan terawat. ah, kenapa sih Indonesia gak bisa kaya gini???
jadi membandingkan dengan Bromo, harusnya gak kalah indah kok. malah mungkin lebih menakjupkan. tapi kalo jalan ke bromo?? segala sarana dan prasarana nya sangat buruk. sama sekali jauh dari standar untuk turis mancanegara. gak heran kalo kita tak mampu mendatangkan turis lebih banyak dari singapore atau malaysia. iya kan?
(sedih)
setuju banget soal sarana dan prasarana yg amat kurang berkualitas dinegara kita ini...yang patut disalahkan tentu saja pihak yg terkait dengan itu :) moga aj kedepannya bisa lebih baik...
ReplyDeleteIya setuju banget, harusnya fasilitas/ kenyamanan pengunjung lebih diutamakan agar betah dan bisa menarik untuk terus mengunjungi tempat itu!
ReplyDeletewah menyenangkan ya!
iy, kek bukit tinggi jg ga kalah ni ma yg ini, ...
ReplyDeletepi emg kalah soal pengelolaan, ..
Subhanallah... Indah bangeettt... ^^
ReplyDeleteduh teh elsa.. postinganmu selalu membuat mata liza terbelalak. setuju dengan teman2. prasarana dan sarana di negara kita sangat jauh dari kata baik dibandingakan dengan negara orang
ReplyDeletepenasaran saya inging naik lift yang di tebing itu. wuih...
ReplyDeleteAstaga liftnya bener2 bikin saya kaget.
ReplyDeleteYa begitulah wisata di Indonesia, kalo dikritik malahan menasehati "anda tidak mengerti betapa susahnya mengelola tmpat wisata sebesar ini, bla bla bla..."
intinya mereka minta naik ganji dan naik biaya operasional mulu.
Indonesia banget.
salam kenal...
wah bener mba Indonesia harus banyak belajar untuk merawat aset pariwisatanya.
ReplyDeleteHarus lebih dimaksimalin potensi pariwisata kita.
Wong Singapur aja yg kecil dan 'ga punya apa-apa' orang betah kalo berkunjung kesana.
Kapaan yaaa Indonesia lebih baik wisatanya? ngarep :D
Tebingnya mirip ngarai sihanuk di Padang, indah.
ReplyDeleteSaya suka kalau di sana banyak orng naik sepeda.
kayak latar syuting harry potter y, bukit2nya yg curam...hmmm...subhannallah menakjubkan^^
ReplyDeleteJAdi pengen ke sana juga tuh! Kapan ya? Hehe...
ReplyDeleteTapi memang benar, Indonesia harus banyak belajar pada negeri-negeri yang terbiasa hidup bersih dan selalu merawat kebersihan, apalagi di tempat2 wisata yang memang menjadi aset negara.
Barangkali, keindahan tebing-tebing itulah yang menjadikan orang china banyak yang senang menajdi penyair (pujangga), seperti yang sering diceritakan di novel-ovel karangan Asmaraman S. Koo Ping Hoo...
Salam kenal ya...
Semoga saja nantinya fasilitas di indonesia bisa lebih bagus lagi!
ReplyDeletewa..asli mba..postingan mba slalu bikin aku MuPeng abis...kapan ya ku kesana,,,bagus2 bagt tempatnya.
ReplyDeletebtw, soal bule kesasar..kasian bgt ya.
mang org2 disana g terlalu peduli dengan bahasa inggris..mereka kan cinta bahasa mereka bgt, jd g mau coba bljr bhsa lain.hmm...susah juga klo gitu
bener banget mba, kekayaan alam kita ngaak kalah, tapi kalah jauh pada cara pengelolaan....ditambah lagi kalo ada turis2 yang suka menyampah....fiuhhhhh
ReplyDeleteSubhanallah,
ReplyDeletekeren mbak panoramanya...
Mbak Elsa dan bundanya mirip banget, senengnya bisa jalan jalan sekeluarga :)
Kebersihan, itulah yang membedakan pengelolaan tempat wisata di Indonesia dengan negara lain, emang gregetan juga sih melihat betapa tak nyamannya menyaksikan pemandangan yang kurang tertata apik dan tak terjaga kebersihannya, dan semua itu berpulang kembali kepada kesadaran diri masing-masing untuk mewujudkan Indonesia yang bersih..
ReplyDeletejd penasaran nich pengin ke china.
ReplyDeletealow mba elsa,
pa kbr?
lam knl yaa