Kira kira setahun lebih yang lalu, seorang sahabat menghibahkan sebuah buku kepadaku. The White Tiger by Aravind Adiga, in english version. Dia bilang, novel itu sangat bagus, dan dia tau aku akan menyukainya. Tapi mencoba membaca novel dalam bahasa inggris dengan kemampuan berbahasa inggris yang sangat terbatas.... ternyata cukup membuatku puyeng. 10 halaman saja butuh waktu yang sangat sangat lamaaaa..... akhirnya aku menyerah. Aku meninggalkan White Tiger begitu saja.
Dan kira kira seminggu yang lalu, saat berada di toko buku, mataku terbelalak kegirangan ketika menemukan The White Tiger versi Indonesia. Lalu hanya butuh 1 hari bagiku untuk mengkhatamkan novel setebal 360 halaman ini.
Novel pertama karya Aravind Adiga ini benar-benar membiusku dari awal hingga akhir. Sebuah karya yang luar biasa. Tak heran jika media-media besar seperti The Times, USA Today, Sunday Times dan lain lain, memberikan apresiasi yang sangat tinggi. Novel ini bahkan meraih penghargaan bergengsi, yaitu Winner of The Man Booker Prize.
Dua Versi The White Tiger. Indonesian Version (putih) dan English Version (Hitam). |
The White Tiger mengisahkan tentang Balram Halwai, seorang pria India yang berasal dari keluarga miskin berkasta rendah. Balram punya kehidupan berat yang mungkin tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Ayahnya yang hanya penarik rickshaw sebenarnya menginginkan agar Balram bisa sekolah--mengingat Balram memiliki otak encer--tapi apa daya, kesulitan ekonomi memaksa Balram harus bekerja sejak kecil. Mulai dari menjadi buruh, pelayan warung teh, tukang mengelap meja, penambang batu bara, hingga menjadi sopir. Balram, pria muda dari desa yang jujur dan polos, bekerja tak kenal lelah meninggalkan kampung halamannya jauh jauh, sambil terus membangun impiannya untuk melepaskan diri dari kemiskinan dan segala kondisi yang serba terbatas.
Dan nasib menjadikan Balram sebagai sopir Mr.Ashok, pria muda lulusan Amerika, yang tampan dan kaya raya, yang sebenarnya sangat dipuja dan diidolakan oleh Balram. Sebagai sopir, Balram tidak hanya setia mengantarkan Tuannya, ternyata Balram serius mengamati segala hal dan banyak belajar tentang kehidupan.
8 bulan Balram mengabdi pada Mr. Ashok menjadikan Balram bertransformasi dari pelayan, filsuf, enterpreneur hingga jadi seorang pembunuh. Ya... setelah 8 bulan mendampingi Mr. Ashok, Balram memutuskan untuk menggorok leher Tuannya itu.
Mengejutkan bukan??
Apa yang membuat Balram tega menghabisi nyawa majikan yang sangat dipujanya?
Jawabannya bisa jadi sangat panjang. Sepanjang perjuangan hidup Balram dari kecil hingga dewasa, dari miskin hingga menjadi kaya, dari buruh berkasta rendah hingga pimpinan perusahaan yang memiliki banyak buruh.
Lalu apa yang membuat Novel pertama karya Aravind Adiga ini begitu special?
Hhhmmmm.... ada banyak hal yang menjadikan The White Tiger begitu special. Salah satunya adalah gaya penulisan. Aravind Adiga benar benar piawai bercerita. Dalam novel ini tokoh Balgram Halwai dibuat seolah olah sedang menulis surat kepada Perdana Menteri Cina, dan surat-surat yang begitu panjang itu ditulis Balgram pada Malam Pertama, Malam Kedua, Pagi Keempat, Malam Keempat, Malam Kelima, Pagi Keenam, Malam Keenam dan Malam Ketujuh, yang kemudian menjadi pembagian bab novel.
Mengapa Balgram memilih Perdana Menteri Cina, aku pikir itu sebuah pilihan cerdas yang sangat beralasan. Kita semua tau, Cina dan India adalah dua kekuatan besar karena mereka memiliki tingkat populasi yang tinggi. Itu artinya, angkatan kerja juga melimpah ruah. Keduanya sekarang sedang giat-giatnya membangun negeri (dan mungkin mengganti wajah?) . Pada tahun 80-an, Cina dan India memiliki pendapatan perkapita yang kurang lebih sama. Tapi kini sepertinya Cina unggul dua kali lipat dibanding India. Pada tahun 60-an Media Amerika sering memperdebatkan mana yang lebih baik, Cina dengan Komunisme Otoriternya, atau India dengan Demokrasi Parlementernya. Well... kita tidak akan membahas hal itu, tapi yang pasti, kedua negara itu punya masalah dengan ketidaksetaraan ekonomi. (baca http://dahlaniskan.wordpress.com untuk mengetahui lebih banyak cina dan india)
Balgram, dalam surat-suratnya, seringkali menyinggung soal itu, perbandingan antara India dan Cina. Balgram bercerita banyak hal tentang kondisi India yang sebenarnya, dimana korupsi sudah mendarah daging (kalau soal ini, seharusnya Balgram juga membandingkannya dengan Indonesia ya...), pemilihan umum yang direkayasa, money politics dimana-mana..... juga soal perbedaan kasta, jurang yang sangat dalam antara si miskin dan si kaya, dan banyak hal soal wajah asli India. Termasuk juga soal Sungai Gangga (aku pernah memposting soal ini di SINI ).
Aravind Adiga sukses membuat pembacanya mengagumi sosok Balgram yang bisa dikatakan jenius, one of a kind seperti halnya harimau putih yang sangat langka, yang hanya terjadi sekali dalam setiap generasi. Balgram begitu mahir menceritakan semua pengalaman hidupnya, begitu luar biasa menggambarkan sesuatu, dan tak jarang guyonannya yang ironis membuat kita tersenyum sekaligus berpikir keras, lalu kita pasti berusaha mengintropeksi diri sendiri. Coba lihat kutipan berikut ini:
Mungkin terdengar konyol, sedikit mengada-ada... tapi itulah kenyataan. Siapa yang tidak bingung jika harus memilih 36 juta lebih Tuhan?
Oh ya, Aravind Adiga juga menyuguhkan sebuah kisah unik di dalam novel ini. Tentang sopir saingan Balgram yang terpaksa merahasiakan agama Islamnya agar bisa tetap bekerja. Mengenaskan bukan?? Bahkan pada saat ramadhan pun si sopir itu berpuasa secara sembunyi sembunyi. hhm... bukankah kisah sederhana ini benar-benar menampar kita??
Hubungan antara majikan dan pembantu banyak sekali dibahas. Di India hal itu sangat sangat mencolok karena adanya perbedaan kasta. Meskipun tidak ada kasta di Indonesia, tapi hal ini bisa membuka mata kita, betapa pembantu juga manusia yang punya harga diri. Aku jadi mengingat-ingat, betapa aku kurang menghargai pembantu selama ini, apakah aku tak ubahnya majikan Balgram yang semena mena merendahkan pembantunya......
Pembantu juga bisa berpikir, bisa menggerutu, menyumpahi dan mengutuk majikannya meskipun semua hal itu tak bisa diungkapkannya secara verbal.
Ada satu lagi kutipan favoritku dari novel ini, yang ada hubungannya dengan pembantu-majikan. Coba cermati kutipannya di bawah ini:
Hahahaha......
Entahlah, aku ingin tertawa keras membaca pengalaman Balgram itu.
Lucu sekaligus ironis kan???
Tidak ada maksud untuk berporno ria karena memilih untuk mengutip bagian itu, tapi bukankah pengalaman Balgram itu nyata?? Maksudku, hal itu banyak terjadi tanpa kita sadari. Perempuan bertubuh indah yang dengan bangganya ingin memperlihatkan pada semua orang akan keindahan tubuhnya, seolah tak pernah menyadari bahwa ada yang "kurang nyaman" akan hal itu.
Bagiku, ini merupakan tamparan keras. Amat keras!!!
Ada begitu banyak hal yang bisa kita dapatkan dari Novel pertama Aravind Adiga ini, tentunya pelajaran positif. Pembaca akan merasakan tamparan keras yang menyadarkan, tendangan di kepala yang membangunkan, cubitan kecil menyakitkan di telapak tangan, atau apapun namanya. Kita sebagai pembaca akan merasa sangat special karena Aravind Adiga membuat novel ini seolah olah kita sedang membaca surat yang ditulis untuk kita. Yang pasti, hanya dalam tempo satu hari saja, aku sudah bisa bilang bahwa novel ini luar biasa, salah satu favoritku. Membacanya merupakan pengalaman yang menakjupkan! Lebih keren dibanding nonton film Slumdog Millionaire !!!
*** Foto narsis diikutkan dalam Sheila Giveaway
A big Thanks to SHEILA yang sudah menerbitkan Novel The White Tiger dalam bahasa Indonesia.
mauuuuu dunk bukunyaaa. Bisa didapet dimana yaa???
ReplyDeleteotakku kok sering ga nyampe ya kalo baca novel novel berat kayak gitu..?
ReplyDeletekatrok tenan...
waaaa. ulasannya cerdas banget mbak. berhasil banget bikin aku pengen baca juga. hhihihihi
ReplyDeleteudah sering liat buku ini ditoko deket kosan, cuman aku pikir ini buku motivasi gitu. jadi males. hehe
mau beli ah di toko bukuuuuu. makasih mbaaak :D
ceritanya kayak yang simple tapi kompleks juga ya tante :O
ReplyDeletehhihhi kutipan yang kedua itu lucu :D
mba Elsa reviewnya kereeeen....beneran saya jadi ngiler dan langsung membatin: buku ini masuk daftar yang harus diburu!!
ReplyDeletengomong2 soal penulis India saya pernahnya baca novel Gogol, bagus juga meskipun agak sedikit membosankan......
Wah mbak elsa reviewnya manteb jd pada pngn punya tuch. Tak do'akan dpt bagean royalty. Amiin hihi
ReplyDeletekayaknya ok juga nih buku ..hmm, coba ah ntar cari kalo pas ke toko buku.
ReplyDeletesepertinya bukunya bagus.. hehe
ReplyDeletehayuk foto yg lebih narsis dong..jangan ditutupin wajah cantiknya hihihi
gw pernah denger buku ini emang bagus
ReplyDeletejadi penasaran
pandai kau mereviewnya, hingga aku jadi merasa sudah cukup puas dgn ini dan merasa tak perlu beli novelnya lagi hehehe (alasan bukan penggemar novel)
ReplyDeleteSukses buat lombanya, moga jadi THR terindah :)
sebagian isi novel sudah di reviuw.. jadi tak usah di beli lagi ah. hehe..
ReplyDeletesemoga tetap kuning blognya. :)
Met sahur Elsa....
ReplyDeleteWow indah sekali review bukumu...sayang bunda belum pernah tuh lihat bukunya...coba kalau kita dekat,mingkin udah ku pinjam deh...hehehe.
Elsa, bunda mohon bantuannya dong..tolong lihat postingan ku yg terbaru dan mohon jawabannya...Thanks
Huaa,,
ReplyDeleteMbak Elsa tanggung jawab..
reviewnya menarik banget, apalagi kutipan terakhir, hehe
anis jadi pengen baca novelnya..
hiks, jatah bulan ini sudah kesedot dengan beli dua novel :P
aku lagi males baca nih mbak skr, minta di dongengi aja sama mbak elsa ya :)
ReplyDeleteKalo saya sering gak nyambung baca novel yang berat berat....
ReplyDeletejarang2 ada novel yg berkisah ttg kehidupan seseorang, dari miskin, lalu kaya, setia, dan akhirnya membunuh majikan. biasanya kan terusss aja kaya dan baek hati.
ReplyDeleteeits, apa dia membunuh jg karena baek hati ya?
review yang menarik, bagus, Els ... jadi pengen beli nih.
ReplyDeleteTrims infonya, ya
Happy Ramadhan
Wah reviewnya keren banget mbak
ReplyDeleteSepertinya buku itu emang bener2 bagus deh... apalagi setelah baca review yg bagus ini. Aku gak kaget kalau kali ini menang giveaway lagi, hehehe
ReplyDeleteMbak, link mbak Anaz sudah aku hapus dari bloglist-ku, apa blogku masih tak bisa dibuka via google chrome?
Tahu nggak mbak??? nggak tahu kan..hehhe..aku mau buka rahasia besar..baru kali ini aku terbius membaca review sebuah buku yang akhirnya aku memutuskan aku harus beli dan punya buku ini..yah review mbak elsa benar benar membiusku...mantap bagus banget reviewnya...penasaran abis dan pingin segera membaca sendiri ceritanya..:)
ReplyDeletesemoga berjaya dalam sheila give away yah mbak :) mbak elsa layak mendapatkannya :)
jadi penasaran >.<
ReplyDeletebagus banget mbak kayaknya cerita di buku itu. jadi pengen baca juga.. :)
ReplyDeletetertarik dengan penyadurnya atau alih bahasanya oleh siapa?
ReplyDeletehehe..lumayan detail nij..jadi nggak usah beli bukunya ^^
ReplyDeleteMbak Elsa klo nge-review keren banget deh... jadi penasaran loh sama bukunya... hmmm... cari ah,,,
ReplyDeleteohya, semoga menang diacaranya Sheila :-D
ya wajar sih kalo dpet penghargaan bukunya, alias book prize gitu secara mbak elsa nyeritain reviewnya keren gitu.
ReplyDeletequotes-quotesnya juga bagus, menginspirasi.. dan nggak nyangka penulisnya bisa ngambil dari sudut pandang itu. hebaat..
dan selalu.. ujungnya kalo ada yang ngereview buku : Boleeh minjem nggaaak?. hehehe
Wah... bener2 kisah yang menginspirasi. Ntar nyoba nengok ke toko buku ah... :D
ReplyDeletebagus reviewnya Elsa,
ReplyDeletepengen beli tapi kok masih numpuk ya buku yang belum dibaca, he..he..., tapi ini masuk listku kok
Duh Elsa...knapa kamu hrs bikin review novel sebagus ini???? saya kan jadi pengen beli (bentar, mo ngitung, kira2 ada anggaran untuk beli ga ya? :D )
ReplyDeleteBaca reviewnya aja udah kelihatan seru dan pasti lucu.
ReplyDeleteSaya salah satu pengemar film India juga nich...* apa hubungannya dgn buku ini ya.
Akhir-akhir ini lagi agak susah bagi waktunya untuk baca buku....hiikkksss.... baca tulisan mbak Elsa ini bikin kepingin baca buku lagi
ReplyDeleteJadi pengen beli novelnya.. Wow review dan kutipan yg bagus.. *jempol
ReplyDeleteGua pernah liat sekilas di toko buku, dari judulnya gua pikir tentang pendekar dan pertarungan gitu...setelah baca reviewnya, kaget juga, hahaha
ReplyDeletewihihiiii baca tulisan ini aja akku gemeteran. gimana kalo baca langsung yah. hihihi. pengen baca juga, tapi kalo 300 halaman. owww panjang banget.
ReplyDeleteMbak Elsa keren dech kalo ngereview buku.....bakal menang nech..soale udah bikin orang jd penasaran pengen baca novelnya juga heheh
ReplyDeletedari kata-kata yang mbak kutipkan, saya jadi tergoda nih. ntar cari ah ke toko buku...
ReplyDeletewoww...pinjamin novelnya dong mbak, isinya berat n penuh intrik...hmmmmm
ReplyDeletekayaknya harus baca langsung nih novelnya
ReplyDeletewaahh...jd pengen bli bukunya jg niy mbak :)
ReplyDeletesalut buat elsaaaaaaa............
ReplyDeletereviewnya mantabssssss.........
*sudah cukup baca reviewnya, gak mungkin beli novelnya,coz gak tau bisa baca novel setebal itu....hehehehehe*
terus semangat......
keren mbak bukunya... setelah baca white tiger.. ada baiknya mbak baca yg satu ini :( :p halahhh* gpp kan?!?! :p
ReplyDeleteWah,,,sepertinya kudu cepet2 nyari ke toko buku niy...
ReplyDeleteReviewnya keren banget mbak Elsa...
kalau sudah dialihbahasakan seperti ini pasti akan lebih laku keras lagi.
ReplyDelete(Lha, identitas belum tertulis)
review bukunya top banget dewh elsa.., jadi penasaran pengen baca sendiri
ReplyDeleteReview nya ciamik mbak. Pinjem dong bukunya *halah...* :D
ReplyDeletesiap, bismillahirrahmanirrahiiim tuh sudah saya ikutin instruksinya he he nice review :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteterima kasih telah me-review novel terbitan kami.
ReplyDeletesalam kenal untukmu :)
kayaknya asik nii bukunya :)
ReplyDeletenovelnya kayanya seru tuu kalo dibaca,,tapi syaangnya saya gag punya :(
ReplyDeleteih jadi mupeng baca...
ReplyDeleteThird, let's say you are not satisfied with the camera that you purchased and you decide to change. What is the best point and shoot digital camera 2011. The SX40 is the type of camera that can fill any photographer's needs
ReplyDeletebecause of the features built into it.
my web blog canon eos 6d
Only use your AC or Heater if it is absolutely necessary.
ReplyDeleteHe attributed the success of the thermostat to its functionality and effective usage.
Look for bargains, when buying expensive things that you need.
Also visit my webpage :: nest thermostat
This article will help you find the best tablet PC.
ReplyDelete9 is also razor thin with the same great features as the Galaxy Tab 10.
Like the Apple i - Pad Keyboard Dock listed above, the Logitech Android Keyboard has many tablet-friendly features.
Feel free to surf to my page ... samsung galaxy tab
Does your site have a contact page? I'm having trouble locating it
ReplyDeletebut, I'd like to shoot you an email. I've
got some ideas for your blog you might be interested in hearing.
Either way, great site and I look forward to seeing it grow over time.
My homepage - siti di incontri ()