Mila, adikku yang paling kecil, sepanjang hari kemaren menemaniku di toko. Dia duduk tenang di kursi tamu tokoku, sambil bermain boneka dan menonton DVD Harry Potter untuk kesekian kalinya. Sesekali bercanda denganku ketika aku tidak direpotkan oleh pembeli.
Dan siang itu, ada seorang ibu hendak membayar karpet yang baru saja dibelinya. Si ibu berada tepat di depan meja kasir, berhadapan denganku.
Ia mencondongkan kepalanya, mengajakku berbisik-bisik.
“Eh, Mbak… itu anaknya siapa tuh? Kayaknya cacat ya? Hehehehe…kasihan ya… kok gak ada yang ngawasin. Anak kayak gitu kok dilepas sendirian. Orang tuanya itu lho… gak tanggung jawab kali ya?” nada bicara yang terdengar sungguh gak enak.
“Itu adik saya, Bu!” kataku tegas dan keras.
“Oooo….. adiknya toh….” Jawabnya malu-malu.
“Ya, memang benar, adik saya itu Cacat Mental. Tuna Grahita. Down Syndrom. Sekolahnya juga di SLB. Tapi alhamdulillah…sehat dan tidak merepotkan” tambahku lagi dengan sedikit geram.
Si Ibu hanya tersenyum kecut. Segera setelah menerima uang kembalian dariku, dia langsung pergi tanpa menoleh lagi ke belakang. Eantah karena malu, atau karena tahu aku marah padanya, atau... karena muak mendapatkan pelayanan yang tidak mengenakkan.
Subhanallah…..
Maafkan aku jika kurang sabar menghadapi pembeli semacam itu, Ya ALLAH…
Tapi aku gak tahan jika ada yang mengejek adikku.
Astaghfirullah….
Subhanallah ....
ReplyDeleteDownsyndrome .... Setahun yang lalu adik laki2ku juga dikarunia anak ketiga dengan penyakit yang sama.
Satu hal yang aku sangat terharu dengan adikku itu adalah bagaimana dia dan istri dapat membalikkan rasa gundahnya menjadi suatu rasa bangga yang tidak dibuat-buat.
Dia sungguh bangga telah dikarunia ALLAH , telah Diberi Amanah yang tidak semua orang ALLAH percaya dapat mengemban amanah tersebut.
Saat ini kemanapun mereka pergi, sang putra pasti dibawa dan dengan bangga mereka menceritakan perkembangan putra mereka.
memang banyak orang yang melihat anaknya sebagai sesuatu yang aneh dan dengan bijak adikku berkata ..bahwa kalau ada orang yang merasa risih , terganggu ataupun apapun itu melihat anaknya yang jelas itu bukan masalah mereka tetapi masalah orang itu dan peduli apa dengan orang itu.
Sekali waktu aku ingin sekali berbagi mengenai penyakit kelainan kromosom ini.
nice sharing dan selalulah bangga dengan adiknya.
sering kita mendengar atopun membaca istilah bahwa tak ada yang sempurna. kita yang sudah sebegini hebatnya, masih saja tidak sempurna..
ReplyDeleteseperti tema yang pernah aku usung bahwa "Semua karunia Sang Pencipta"
subhanallah, sesungguhnya kita tidak ada yang sempurna.
ReplyDeletetidak ada manusia yg sempurna
ReplyDeleteselalulah bersabar diri
geramnya jangan diperpanjang ya
ntar Sang Pencipta marah
ow ow ow.. downsyndrome yah.. Tuhan emang suka hal yang unik, sebagai kakak kamu memang baik hati.. :)
ReplyDeleteyah, kalau ada ibu2 yang kayak gitu ya maklum aja, soalnya kan si ibu tadi ketemu hal yang jarang ditemuinya selama hidup.. tapi ga tau juga seh.. maksud si ibu ngomong gitu karena peduli atau apa ..
ehehehehe.. kamu curhat di blog yah.. sesama penikmat daun singkong.. hohohoho..
btw foto2 bromonya nice banggets.. salam kenal aja deh.. oh iya storenya dimana nih? ehehe :)
Alhamdulillah..
ReplyDeleteMba adalah sosok kakak yg sempurna...
Tak perlu merasa risau akan gunjingan orang lain terhadap adik atw sodara2 kita yg lain..
Sesungguhnya , diantara mereka2 yang menggunjing2 itu, ada satu kekuatan yg akan memberikan kita kekuatan bwt menghadapi sbuah kenyataan..
Bukan hanya adik mba, saya juga punya sodara yg mengalami penyakit serupa...Dan Alhamdulillah, dia mampu bergaul dilingkungan masyarakat dng baik....
wah buruk2 papan jati ya mba ...
ReplyDeletetetap semangat, Tuhan adil, pasti ada kekuatan tersembunyi di balik semuanya :)
cerita yang mengharukan T_T
ReplyDeletewhat a wonderful sister... smoga Allah berkahi kehidupan adiknya kak elsa, kak elsanya, dan juga kehidupan orang yg mentertawakan adiknya kak elsa supaya dibukakan hati dan pikirannya, agar samasama nanti ketemuan di surga. amiin...
Betapa senangnya punya kakak seperti Elsa. Dan betapa bahagianya Elsa, punya adik yang manis dan mandiri.
ReplyDeletessst Elsa, betapa tidak pentingnya komentar Ibu itu. Harusnya naikin saja harga karpetnya. Hihi.
Kalau kita ingin menitipkan seseuatu kepada orang lain, apapun bentuknya pastilah orang yang kita titipi itu adalah orang yang kita percaya. Dengan kata lain kita telah yakin dan percaya bahwa apa yang kita titipkan itu akan aman dan terjaga dengan baik.
ReplyDeleteBegitu juga dengan Allah Swt ...
Allah swt Maha Tahu di Rahim mana yang aman untuk menitipkan dan menjaga amanah yang merupakan kekasih Allah ini. Anak yang sejak lahir cacat itu merupakan kekasih Allah Swt ...
Jadi Keluarga dek elsa itu adalah orang-orang pilihan Allah Swt yang mendapakan kepercayaan untuk menjaga dan memelihara kekasih Allah swt ..
Salam
begitulah manusia. kadang suka membicarakan orang lain dan suka memandang remeh orang cacat. padahal semua manusia sama di mata Tuhan, cacat ataupun tidak.
ReplyDeletesabar aja ya....biarkan orang ngomong seenaknya. nanti juga letih sendiri.
lidah emang gak bertulang ya.. jadi kadang ada beberapa orang yg suka seenaknya ngomong tp perhatiin perasaan orang..
ReplyDeleteSabar aja y mbak.. Milla pasti bahagia punya kakak seperti mbak Elsa.. :)
masyarakat memandang sesuatu dari sisi negatif saja..padahal bila adik Elsa dapat di pantik kelebihannya yang mungkin belum muncul maka akan jadi sesuatu yang luar biasa..coba anda lihat Steven Hawking, Nick Vujicic, lena maria...lihatlah..mereka bukan siapa-siapa sebelumnya...mereka kerap diejek dan dihina.. tapi orang yang di sekitar mereka yang membentuk karakter masing-masing sehingga menjadi orang yang hebat...so tidak ada di dunia ini yang diciptakan dengan sia-sia..
ReplyDeletesabar ya mba.. tetap sayangi adeknya.
ReplyDeletetidak ada manusia yang sempurna buk
ReplyDeleteKakak yang baik nieh...semoga aja adiknya cepet sembuh yak
salam kenal, di tunggu kunjungan baliknya hehehe
sabar mba...
ReplyDeletedengan berbesar hati dan ikhlas menerima semuanya, semakin besar pula rahmat yang diberikan NYa untuk mba dan keluarga mba...
semakin dicemooh, maka semakin mulia dimata Nya...
tetap jalani kehidupan dengan ikhlas dan jadikan semuanya itu sebagai bumbu dalam kehidupan...
salam kenal...
Stop
Dreaming Start Action
sama mba aku juga punya adik tuna grahita C , tapi adik aku ga nakal seperti anak normal yang lainnya, walaupun kadang nakal sedikit, yah karena dia ga ngerti mungkin.
ReplyDeletekadang aku juga suka benci kalo ada org yang ngejek atau menganggap hina anak2 special itu,
dulu juga aku suka nganter dia sekolah, dan disana ketemu berbagai anak dengan kelebihan dan kekurangan'y..mereka lucu2 bisa diajak bercanda sama seperti anak normal, dan mereka jujur ngungkapin apa yang mereka rasa dan mereka ingin,
tersenyum aku membayangkan wajah orang itu tadi.... memang seringkali manusia memperhatikan kekurangan yang lain tanpa melihat kekurangan diri sendiri.
ReplyDeleteaku senyum baca ini... salut sama elsa soalnya.
ReplyDeletegak ada manusia yang nggak sempurna. dan bukan berarti yang sempurna harus merendahkan yang tidak sempurna.
ih si enno mendadak bijaksana ginih! hehehe
semangat ya sis!
indahnya istighfar..
ReplyDeletemenjadi sebuah pertanda dan pengingat bahwa ALLAH menyayangi semua hambanya tanpa terkecuali juga tanpa membeda-bedakannya..
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Aku yakin dibalik kekurangan Mila, pasti ada kelebihan yang bisa digali dan ditonjolkan.
ReplyDeleteSabar ya mbak...
btw boleh pinjem DVD Harry Potternya ga? :D
... sebagai seorang hamba kita kadang benar2 tidak tahu rencana-Nya, .. meski begitu yakinlah, ...
ReplyDelete... rencana-Nya selalu baik buat smua makhluknya .....
Mohon maaf atas keteledoran kami dalam menulis artikel, sehingga membuat sedih dan tersinggung Mba Elsa, cerita tersebut adalah kisah nyata yang terjadi saat pilpres, kami lalai dalam editing dan karna status kami yang masih belajar menulis dengan guru2 adalah para blogger seperti Mba Elsa, maka dengan ini kami ucapkan terima kasih atas pelajarannya, selanjutnya kami sudah menghapus kalimat tersebut dan mohon diberikan comment atas ini.
ReplyDeleteMba, adikknya DS murni ya?
ReplyDeleteSubhanallah mba, keluarga bisa support Mila..tidak jarang keluarga bisa menerima keadaan salah satu anggotanya yang berbeda..salut mba...salam buat Mila...
baca komen "kabasaran soultan" jd mrebes mili.. owh tersentuh.. juga buat elsa n keluarga yg suport mila.. bangga ma elsa n mila ^^
ReplyDeleteAlhamdulillah kakak yang baik ��
ReplyDelete