Minggu siang, 18 Desember 2011, Kami tiba di Wonosobo Jawa Tengah setelah melewati perjalanan yang sangat lama dari bagian tengah Jawa Timur. Pemandangan hijau di kanan kiri ternyata mampu mengobati rasa sakitnya pantat yang mati rasa karena terlalu lama duduk di mobil, hehehheee....
Aku dan beberapa teman gilaku, baru dua hari sebelumnya memutuskan untuk pergi ke Wonosobo. Tanpa perencanaan yang matang, Alhamdulillah kami sampai juga di gerbang selamat datang Kota Wonosobo. Tentu saja kami langsung jeprat-jepret kegirangan begitu sampai di titik ini.
Tapi keceriaan kami segera berubah seiring awan gelap yang tiba-tiba memayungi Wonosobo. Semakin kami naik ke Dieng, suasana semakin mencekam. Hujan deras...Jika ingin lebay sedikit, aku menyebutnya Hujan Badai.
Kabut juga mulai turun..... Jarak pandang semakin menyempit.
Air beserta lumpur turun dengan derasnya memenuhi jalan yang kami lalui. Tegang tentu saja. Sambil terus berdoa agar badai segera berlalu. Kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan sampai ke Candi Dieng dan Telaga Warna.
Alhamdulillaaaaah.... terwujud juga keinginanku menginjakkan kaki di Dieng.....
Meski hujan belum juga berhenti, dan kabut pun turun semakin gelap.... Aku tetap berusaha menikmati Candi Dieng dan segala keindahannya meski secara terbatas. Ingin berlama lama, tapi kebut gelap yang berkawan dengan hawa dingin memaksa kami segera pamit. Jari-jariku kedinginan mulai mati rasa.
"Ada apa Pak?"
"Mohon maaf Pak, Anda harus memutar. Ada longsor di desa bawah"
Astaghfirullah.... ternyata hujan badainya gak main main!!!
Butuh sekitar 15 menit untuk memutar di jalan yang sempit dan penuh dengan kendaraan lain. Kami meluncur mencari jalan memutas, melewati Banjarnegara sesuai instruksi bapak tadi. GPS tidak berfungsi, karena sinyal di ponsel sama sekali tidak bisa diandalkan.
Begitu sampai di Banjarnegara, kami terpaksa memutar lagi, karena disanapun terjadi bencana banjir bandang. Subhanallah..... Kami berusaha tenang, dan mencari jalan yang lebih aman menuju Wonosobo-Magelang.
Hujan deras, Gelap, jalan sempit di tengah hutan , di pegunungan.... Bissmillahirrahmanirrahiim..... tanya sana-tanya sini, melewati pedesaan yang kami bahkan tak tahu namanya apa....hingga akhirnya menjelang tengah malam kami tiba di Yogyakarta. Alhamdulillaaah.....
sempat narsis...padahal di bawah banyak orang trekena bancana. Astaghfirullah..... |
Tiba di Jombang pukul 5 pagi keesokan harinya, Aku sangat sangat sangat bersyukur. Apalagi setelah melihat berita di televisi dan di koran, ternyata Banjir bandang dan musibah longsor di Wonosobo telah memakan korban yang tidak sedikit. Beberapa korban bahkan ditemukan dalam keadaan terpotong potong berkilo kilo jauhnya dari lokasi bencana.
Don't know what to say,
but... Alhamdulillaaaaaaaaaaaaaah.....
Mari berdoa untuk para korban
enaknyoooooooooo
ReplyDeletefoto yang pertama itu seger banget rasanya ya...
ReplyDeleteTrip yg berkesan bgt pastinya ya mba El, karena penuh dg rasa syukur terselamatkan..
ReplyDeletealhamdulillah msh diselamatkan Mbak. aduuhh...aku kepikiran Dija klo Mbak sampe kenapa2 :)
ReplyDeletefoto yg di atas kek bentangan permadani ya mbak... jadi mupeng niy.... pengen buanget kesonoo....
ReplyDeletefotonya bikin mupeng deh Mbak
ReplyDeleteitu hijaunyaa Subhanallah kereeen banget
semoga para korban beristirahat dengan tenang di sisiNya.
dingin disana ya? mirip Puncak Bogor..
ReplyDelete@POPI: Nggak mirip Mbak...
ReplyDeletesama sekali gak mirip Puncak Bogor
Dieng Wonosobo JAUH lebih bagus daripada Puncak, hehehehee
waah cerita kali ini sedikit mendebarkan ya...
ReplyDeletesumpaaahhh fotonya cakep-cakep bangeeeettt!!! >.<
ReplyDeletebikin envy uuuu.. aku yg deket ama wonosobo aja belom pernah ke dieng hahaha..
iya neh rada mumet juga pulang cuti pas musim hujan
ReplyDeletepadahal ibue citra pasti minta diantar jalan jalan
ke dieng memang asik abis
citra aja betah disono sampe rambutnya mendadak lurus..
seger banget foto2nya
ReplyDeletejadi pengen
tapi itu
ada bencana? at the same time? :(
ah tapi untungnya kalian selamat sampai pulang yah
jalan2 lagi ngiri nih :(. btw mbak elsa badannya kekihatan lbh besar ya apa krn pakaiannya?
ReplyDeleteSubkhanallohi Walhamdulillah Walailla Ha Ilalloh Wallohu Akbar.......
ReplyDeleteAlhamdulillahirobbil Alaminnnnnn...
Rasa syukur yang sangat..sangat.."tidak bisa diungkapkan lwt kata-kata"......
perjalanan yg tak kan pernah terlupakannnn....
hasil jeperetan tante El memang memanjakan mata dan hatiku. adem ceess :)
ReplyDeletekenapa gag mampir ke Semarang, Tan?
innalillahi... semoga seiring bencana itu Allah memberi kelapangan dan kesabaran bagi para korban. amin.
sepertinya daerah sana memang rawan longsor.. banyak area pegunungan yang gundul, hanya ditanami sayuran..
ReplyDeletewew amazing....
ReplyDeletejalanya yg berkelok-kelok tu asiik....
kabutnya...
susunan rumah dan perswahan....
semoga dieng dapat terawat dengan baik...
amiiin.
dan semoga jauh dari longsor...
:)
Mbak, sudah sejak lama aku ingin sekali ke Dieng. Beruntung mbak bisa kesana ya?
ReplyDeleteSungguh, foto2nya bagus, jadi aku pun makin ingin kesana.
Tapi, membaca endingnya... merinding aku mbak. Syukurlah mbak selamat kembali sampai di Jombang ya?
Perasaan saya, setiap saya kemari kok jalan2 terus ya jeng Elsa. Pantes Jombang jadi sepi waktu saya mampir kesana.
ReplyDeleteDi Wonosobo ada sepupunya Ipung, lain kali mau jalan2 kesana ach.
Apik reportasenya.
Salam hangat dari Surabaya
foto2nya keren...pake kamera apa bu? alhamdulillah ternyata bisa selamat sampai di Yogya....
ReplyDeleteaku malah lum pernah ke dieng hhhhh, moga ada kesempatan kesitu ye :)
ReplyDeleteikkut berduka cita bagi para korban.., untungnya kalian bisa selamat pulang ya.. alhamdulillah
ReplyDeleteDieng ini impianku juga lho..pengen bisa datang ke sana
perjalanan yg menyenangkan dan mendebarkan y mbk,
ReplyDeletesy malah belum prnh k Dieng
jiaaaaaaaahhhh
ReplyDeletefotonya dihias2 gitu.... hahhaaha
luucu mbak. :D
Kami pernah pulang dr telaga warna wonosobo kesorean mbak, mulai gelap dan berkabut tebal, jarak pandang terbatas hanya sampai kap mobil aja. kendaraan dikanan kiri dan depan gak keliatan sama sekali. Patokan kami hanya garis putih di tengah jalan, bener2 menegangkan, semua yg di dalam mobil langsung diam dan berdoa. hehehe...
ReplyDeletehemp...menyenangkan, tapi menegangkan ya..
ReplyDeletesemoga para korban di beri ketabahan. amiin.
wow wow foto2nya asoy bgt deh...
ReplyDelete:D
kliatannya enjoy bgt ya...
Ke Wonosobo kok nggak ajak2 sich? :D
ReplyDeleteuntung pas lagi longsor itu ga pas lagi di TKP ya, mba...
ReplyDeleteBtw, aku belum pernah ke Dieng huhuhuuuu.. *ngais2tanah*
Alhamdulillah yah Jeng terhindar dari musibah. Al-Fatihah buat para korban bencana longsor :-(
ReplyDeleteSerius pemandangannya asriiii banget. Jadi pengen ke Dieng
Hayooo Trio Wekwek mo berpetualang kemana lagi neh?
Mba Els ternyata genduttt.. tapi tetp cantikk..
ReplyDeleteiya tuh mba waktu aku kesan ja mau ujan terus....
tapikita kesana waktu itu cuma naik sepeda motor...
Kulit wajah orang sana pada memerah kaya Baby...
Syukurlah selamat, sebab disana emang rawan dengan longsor..
Mba Els ternyata genduttt.. tapi tetp cantikk..
ReplyDeleteiya tuh mba waktu aku kesan ja mau ujan terus....
tapikita kesana waktu itu cuma naik sepeda motor...
Kulit wajah orang sana pada memerah kaya Baby...
Syukurlah selamat, sebab disana emang rawan dengan longsor..
mau dong diajakin jalan2.. dan meski aku lagi g posting masi suka intip2 baca lwt bb, critanya elsa seru2 ^^
ReplyDeletembak elsa tempel2an foto lucu gitu pake apa sih?
ReplyDeletewah suka payung transparan juga sama kayak aku :D
aku juga suka layoutnya mbak elsa yang baruuu
ReplyDeleteah aku belum folo pake email baru sih, aku baru inget makanya ketinggalan apdet
folo ah
hai mbak..maaf baru sempat berkunjung kembali nih..
ReplyDeleteikut berdoa bagi yang terkena bencana. meski sebenarnya seringkali saya miris melihat kejadian itu..sumber bencana berawal dari kesalahan para manusianya juga mbak..yah dapat dibayangkan jika lereng pegunungan ditanami kentang yang berakar dangkal..tentu saja longsor dan banjir terjadi..
semoga setiap yang tertimpa dapat memperoleh hikmahnya..:)
disaat senang ada susah dan memang semua hal itu selalu berkaitan erat, maka dari itu manusia di anjurkan untuk slalu bersyukur dgn ap yg telah ada,
ReplyDeleteknjngn balik dr tngrng... btw baru tau ada candi dieng di wonosobo loh mba, cuma segitu yah candinya, kecil imut kaya saya #loh :D
Lagi lagi tersihir oleh pesona photo photonya mbak elsa yang cantik..hmm saya rasanya nggak akan percaya kalo itu dari kamera digital Canon IXUS kalo mbak elsa nggak menjelaskan kemarin..rasanya itu adalah hasil DSLR....*atau jangan jangan DSLR baru nieh..:)
ReplyDeletehmm mantap..wah betapa indahnya yah berpetualangan...menikmati perjalanan bersama kawan...jadi ingat masa mudah dulu...*sekarang dah tuwir..aslinya pingin banget kayak gitu..hopefully oneday bisa traveling dengan kinan kalo dah mulai gedean dikit..menjelajah tempat tempat yang indah...
wah ternyata mbak elsa nggak lebay..ternyata bener2 ada hujan badai...semoga mereka yang tekena bencana kuat dan tabah, Allah yang menurunkan bencana, Allah pula yang memberi pertolongan..
Wowww...pemandangannya indah dan seger, mbak, apalagi karena cuacanya yang mendung ditambah kabut gitu, terlihat mistis tapi kereen!
ReplyDeleteIya, sedih juga ya mbak soal bencana itu :(
hmm, pengen banget aku bisa kesana, sementara aku kesana, aku malah ketempatmu Elsa, hi hi hi
ReplyDeleteFoto-fotomu keren banget
ops kamu juga cantik.
alhamdulilah mbak selamat,pantesan ya rencananya mbak ke wonosobo belum begitu matang
ReplyDeletewahh beruntung yach mbak masih diberi keselamatan.....kayaknya kalo mau jalan2 jauh seperti itu emmang sebaiknya jangan musim hujan yachh....smoga mrk yg menjadi korban arwahnya tenang dialam sana......
ReplyDeletetapi foto2nya kereeen....
alhamdulillah ya mbak selamat,,
ReplyDeletewah pemandangannya indah-indah banget,jadi pengen juga ke sana
green green bangget mba, nyejukin mata dari sini :) makasih lho yah :D
ReplyDeleteaku cuma tau dieng dari pelajaran geografi aja nih :( blm pernah kesana
Dieng...belum lama, terpaut hari dengan ini (atau malah sama ya, lupa) aku dan beberapa teman menjelajah candi-candi di Sleman. Duh, sebelumnya yg diterlintas hanya Prambanan dan Kalasan..ah ternyata cukup banyak candi2 kecil di sekitarnya. PEngalaman yang menyenangkan.
ReplyDeleteBtw, sepertinya udara dingin..alam yang hijau.
pemandangan Dieng itu bener2 indaaah banget ya mbak Elsa.. '
ReplyDeletegreat pictures.! as usual :-D
do'a kami utk para korban.. semoga Allah selalu menyertai mereka dimanapun mereka berada.. amin :)
artikel yg bagus dng background pemandangan
ReplyDeletewaw teteh elsa cantik sekali
ReplyDeleteteteh boleh minta aplikasi edit potonya apa ??pleacee help me replay question nya yaa :(
asikk nii luburan ke wonosobo ...
ReplyDeleteyeyeyyeyeyee
kpn kpn saya nyusul ahh jhoihohoho
Wow, pic Dieng Wonosobo oke juga. salam kenal yah
ReplyDelete