"Sa, kapan kesini... bantu aku. please..."
aku masih ingat benar bagaimana Kamu bingung mempersiapkan pernikahanmu sendiri. aku juga masih ingat benar saat Kamu cerita, bahwa Ayah tidak sanggup membantu karena lebih asyik menghabiskan waktu di rumah istri barunya, atau Ibu yang malah menyibukkan diri mencari teman-teman baru agar tidak memikirkan suaminya bermesraan dengan wanita lain. juga bahwa keempat kakak-kakakmu sama sekali tidak mau tau betapa repotnya mengurus segala keperluan pernikahan itu sendiri.
Jombang-Surabaya bisa dibilang dekat, cuma hampir 2 jam perjalanan. dan segera setelah aku punya waktu luang, aku meluncur kesana. menemui sahabatku yang sedang bingung mempersiapkan hari specialnya. "Ayo, kita pergi sekarang?" aku berniat menemaninya mencari segala persiapan pernikahannya. aku sudah menyediakan waktu seharian penuh hanya untuknya.
"Nggak... kita disini saja. aku ingin menangis..." Kamu enggan beranjak. beringsut menarik selimut lagi. membenamkan kepala dalam dalam.
"Ya sudah, kita tidur saja seharian..." aku pun bergabung dalam tangismu yang panjang. Kamu menangisi Ayah dan Ibu yang akan bercerai. tak lupa mengutuk wanita itu yang merenggut Ayah dengan segala kasih sayangnya, dan membawanya pergi. aku juga senang Kamu mengajakku mengutuknya, meskipun aku tak mengerti banyak sesakit apa yang sudah dia torehkan untukmu. lalu kita tertawa, mengingat kita pernah sama-sama loncat dari jendela kelas agar bisa bolos satu mata pelajaran saja. dan kita makin tertawa ketika mengingat moment bagaimana rokku tersangkut paku jendela sial itu. Hahahaa.... tak jadi boloslah kita, hanya karena rokku yang sobek hampir melewati pantat. akibatnya, aku duduk seharian di bangku, sampai semua orang di sekolah itu pulang. Kamu menungguiku. mengantarkanku pulang. dan sepanjang jalan pulang kita berangkulan, agar kita melekat. menutupi rokku yang menganga lebar seperti mulut ikan paus.
Kamu menangis lagi... mengeluhkan rasa kesepian. 4 kakak yang sibuk dengan kehidupannya masing-masing. tak peduli ada perceraian atau tidak. tak peduli dengan pertengkaran Ayah dan Ibu setiap kali mereka bertemu dalam satu ruangan. tak peduli dengan rencana pernikahanmu pula. matamu sudah memerah. bengkak di kedua sisinya. ternyata itu tidak membuatmu berhenti. Kamu menumpahkan segalanya... dan aku menampungnya dengan senyuman. semanis yang aku bisa.
"Sorry... kamu jauh-jauh datang cuma untuk melihatku menangis" masih sempat Kamu meminta maaf. seharusnya aku yang begitu, maaf karena tidak bisa meluangkan sehari lagi menemanimu fitting baju pengantin, mencoba masakan catering di pesta nanti... atau memesan kartu undangan sesuai rencana hari ini.
"Aku sudah lega. itu yang terpenting". aku pun lega jika kegiatan kita tidur seharian tadi sangat membantumu. aku pun jadi lega meninggalkanmu pergi hari itu.
Setelahnya, Kamu cuma tertawa-tawa ketika aku menawarkan bantuan. "Aku dapat tugas apa nih? goreng kerupuk? bikin umbul-umbul? jadi patung selamat datang?"
"Aku cuma mau kamu datang!" sangat singkat.
Sabtu, 5 desember i cant believe you're getting married today!! finally....
pagi pagi aku sudah meluncur ke surabaya. aku meluangkan waktu sehari khusus untukmu. mendampingimu di hari yang semoga akan menjadi hari terbahagiamu. dan akan jadi hari terbahagiaku juga.
Baarakallahu laka wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khairin
Indahnya persahabatan.....yang tulus.....
ReplyDeletewih...persahabatan nggak mengenal jarak...truly friend yak ^^
ReplyDeleteDuh ceritanya menyentuh rasa perempuanku nih, keluarga yg berantakan, saudara2 yg tdk bisa diajak berbagi, untung msh ada sahabat yg peduli, yah biarkanlah temannya itu merasakan kesedihan atas masalahnya dgn menangis seharian, karena katanya sih MASALAH tuh kita rasakan aja sakitnya dulu tuk kemudian melepasnya pergi dari hati dan pikiran kita, maka setelah kita ikhlas melepasnya maka pasti yg dirasakan kemudian adalah DAMAI.
ReplyDeleteCeritanya seru ya Elsa.
ReplyDeletePengen punya sahabat setia kayak gitu. :)
Selamat untuk pernikahan teman Elsa, semoga dia bahagia!
Btw, udah dijemput bola dari tempat gek kan?
;)
Secara JUJUR...sangat menarik persahabatan KALIAN....TANIAH moga ia BERKEKALAN.....
ReplyDeletewah jadi terharu mbak elsa...
ReplyDeletepersahabatn yang indah...
semoga kedua mempelai menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah..amin ya rabbal alamin.
assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteSlaam kenal mbak perdana berkunjung ke blog mbak... salam
Jadi sangat2 terharu... hidup ini.. rasanya campur2 ya.. tidak ada yg kekal memang, tp ada yg indah :)
ReplyDeleteHm......
ReplyDeleteSungguh sebuah persahabatan yang tulus dan ikhlas...
Duh ..
Indahnya
Moga langgeng selalu ya persahabatan indahnya....
ReplyDeleteItu roknya yang sobek masih ada nggak, sekarang? :-P
ReplyDeletehiks, kisahnya mengharukan... masalah boleh dtg silih berganti, tp sahabat ada di sisi kita selamanya ^^
ReplyDeletePersahabatan yg kuat dan indah, jadi terharu....
ReplyDeletesemoga suami kawan mbak ersa bisa menjadi sahabat sejati kawan mbak ersa itu... amin..
ReplyDeleteWah cerita yg menarik dan membuat saya jadi terharu :)
ReplyDeleteI miss you came to my blogs
terharu liza bacanya mbak...
ReplyDeletewah... semua juga terharu...
ReplyDeletegood one. :)
ReplyDeleteUwaah, kebetulan banget mba...sama nih, sahabat saya besok minggu pagi juga mau nikah.... :)
ReplyDelete@Fajar: setuju!
ReplyDelete@Clara: iya, alhamdulillah.
@Tien Honey: iya, sesame perepmpuan harus saling membantu. iya kan?
@Gek: pasti Gek punya sahabat setia suatu saat nanti.
@Jabateja: amiiin...amiiin....
@Becce Lawo: thanks doanya.amiiiiin ya robbal alamiiin
@SMP NEGERI 4 NGAWI: Selamat datang di blog ini...
@G: iya mbak G... semoga kita bisa membuat segalanya indah yaa
@Kabasaran Soultan: alhamdulillah Pak...
@A-Chen: amiiiiiin...amiin...
@Vicky Laurentina: gak ada lah... itu jaman masih SMP lho!
@tealovecoffe: iya...itulah fungsinya sahabat
@@Witha: aku juga terharu...
@Erikson: Elsa bukan Ersa. pake L bukan R
@Laksamana Embun: saya juga terharuuu
@Liza: hehehee...
@Yuyus: singkat padat dan jelas. kamu nih....
@Deacy: Selamat menghadiri pesta ya... makan sepuasnya!
senangnya punya sahabat spertimu :) tapi kayaknya cuma persahabatan antar ce ya yg bisa gitu...btw salam buat sahabatnya moga lancar n sukses pernikahannya..amin
ReplyDeletewaduh bapak ibunya kebangetan banget....mikir awake dewe tok, lupa ama anka. bukan orang tua yg patut dicontoh itu...kalo odara2nya mungkin jd eperti itu jg akibat model orangtua yg seperti itu.
ReplyDeleteuntungnya dia punya sahabat sebaik mbak elsa..
Bukan Sinetron sepertinya
ReplyDeleteSangat menyentuh dan mengharukan
Kayaknya ada bakat menulis sebuah cerpen atau novel
persahabat yang indah.
ReplyDeletesalam buat sahabatnya mbak elsa.
semoga pernikahannya membawa kebahagiaan baru. semoga pernikahannya langgeng, bahagia dunia akhirat.
huhuhuhu.... aku berkaca2 bacanya
ReplyDeletekok buwel merinding ya mbaca cerita ini......salute tuk kalian....
ReplyDeleteAku hanya ingin kau datang. Itu saja. Ah kah....
ReplyDeleteHihihi. Soliditas persahabatan yang indah....
That's what friends are for. Di saat semua seakan menghilang, sahabat sejati akan terus menemani.
ReplyDeleteHiks, jadi terharu, mba.... Selamat untuk pernikahan sahabat mba elsa... Semoga menjadi keluarga yang samara. Dan semoga pernikahan ini bisa mengobati kesedihannya atas peristiwa yang telah terjadi. Aamiin...
Persahabatan yang kuat, bisa mengingatkan semasa sekolah aja. Itu bisa jadi acuhan bahwa persahabatn tak terbatas dng jarak.
ReplyDeleteSelamat.
T_T
ReplyDeletesahabat...ure the best ..
aku jadi terhenyuk mba el bacanya...
Pada orang-orang yang digenapkan kesabaran dan kasih sayangnya, terdapat barokah yang indah. Tiada yang lebih indah selain bisa membagi kasih sayang dan kesabaran kepada para sahabat. Nice post.
ReplyDeletefriend for ever ya mba. ;) ceritanya bagus banget.
ReplyDeletemantap mantap....
ReplyDeletejujur nikmat sekali!
itu artinya apa mbak Elsa?
ReplyDeleteitulah guna sahabat
ReplyDeletesaling beri semangat
demikianlah persahabtan itu ada, saling menguatkan, saling menggenapkan. Semoga terus terjalin hingga kelak ajal menjemput.
ReplyDeleteBarakallah buat sahabatmu, ya Els...
Assalamualaikum mbak..
ReplyDeletewah pagi ini saya mendapatkan kalimat yg bagus neh "Accept the goods"
Kayaknya banyak juga yaa mbak yg sudah menerapkan kalimat itu, khususnya para maling sendal/sepatu di masjid/mushala... Ambil yang bagus tinggalkan yg jelek.. heheheee..
Btw tentang judul postingannya bagus banget "Aku Cuma Mau Kamu Datang"... diplesetin dikit jadi "Aku Mau Mbak Elsa Comment di Blog ku" hehehehhe makasih mbak.. silaturahim dari boeditea
bismillah wassalammualaikum
ReplyDeletepersahabatan yg benar2 bersahabat